PORTAL PURWOKERTO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ide desain masjid dengan tema Masjid Seribu Bulan yang akan dibangun di Kawasan Bung Karno Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah terinspirasi dari malam Lailatul Qadar yang disebut pula Malam Seribu Bulan.
"Makanya gambarnya itu terbagi dalam tiga bangunan, kumpulan bulan sabit di kali banyak. Seperti yang saya posting bupati posting. Di postingan ada garis melengkung ibarat bulan tapi jumlahnya banyak yang di depan belakang kiri kanan ," kata Ridwan Kamil didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein saat meninjau lokasi kawasan bangunan masjid Seribu Bulan, Sabtu 24 Oktober 2020.
Masjid dengan banyak bulan sabit merupakan filosofi saja, namun menurutnya yang terpenting adalah dimakmurkan.
Baca Juga: Belajar di Rumah, Kemendikbud Salurkan 35,7 Juta Bantuan Kuota
"Bukan berlomba untuk megah-megahan. Saya doa kan dengan hadirnya fasilitas masjid rakyat Purwokerto Banyumas semakin soleh solehahnya menjadi ahli ibadah sangat penting. Apalagi menghadapi Covid 19 jika hanya pakai urusan dunia saja stres," jelasnya.
Gubernur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Arsitektur mengaku sebenarnya saat ini dirinya secara profesional bukan desainer bangunan lagi.
"Kalau masjid amalan saja karena wasiat almarhum ayah saya, kalau masjid tidak boleh berhenti. Jika ada yang minta tolong dari masjid kecil masjid kecil di Nusa Tenggara barat hingga masjid raksasa di pinggir laut Sulawesi Selatan," terangnya.
Baca Juga: Hari Ini, Ridwan Kamil Bakal Cek Lokasi Pembangunan Masjid Seribu Bulan Sabit di Purwokerto
Seperti desain Masjid Seribu Bulan Sabit, juga atas permintaan Bupati Husein yang merupakan kakak kelas di ITB. Permintaan tersebut sudah sejak setahun lalu.
"Kebetulan Bapak Bupati, beliau senior saya mau tidak mau kalau senior minta nggak boleh nolak," ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan jika peletakan batu pertama akan dilakukan pada sekitar bulan Maret 2021.
"Akan ada peletakan batu pertama, dan yang akan kami undang adalah Gubernur Jawa Tengah pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Baca Juga: Buang Putung Rokok, Tukang Bangunan jadi Tersangka Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung
Masjid yang dibangun pinggir sungai nantinya juga akan digunakan sebagai pengendali banjir. Sehingga, masjid Agung itu, nantinya tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki manfaat lain, sebagai pengendali banjir.
Mengenai anggaran kata Bupati Husein diperkirakan akan memakan anggaran Rp40 miliar, sebagian kecil akan ditanggung APBD, selebihnya sumbangan dari masyarakat.
Pembangunan bertahap sesuai dengan kondisi keuangan Pemkab.
Selain itu, pihaknya juga akan menghimpun dana masyarakat melalui Yayasan Rahmatan Lil ‘Alamin.
Baca Juga: Program Kartu PraKerja Gelombang 11 Bakal dibuka Akhir Oktober
"Silahkan, akan kita tawarkan kepada masyarakat yang akan menyumbang, untuk tabungan akhirat, kita serahkan inisiatif dari bawah atau masyarakat dari pondasi sampai struktur bangunan " jelasnya.
Masjid dengan tema Seribu Bulan Sabit ini akan dibangun di Kawasan Bung Karno yang berada di Jalan Bung Karno. Dimana jalan tersebut merupakan jalan tembus dari Jalan Gerilya menuju ke Jalan Jenderal Soedirman.
Kawasan tersebut juga akan dibagun rumah peribadatan, gereja klenteng dan sebagainya.
"Ini komplek Pancasila, tidak hanya masjid nanti juga akan dibangun gereja, klenteng dan dan rumah ibadah lainnya," kata Husein.***