Ratusan Warga Kedungreja Mengungsi, Banjir di Cilacap Masih Setinggi Satu Meter

- 19 November 2020, 12:54 WIB
Banjir di Cilacap, sedikitnya 332 warga di tiga desa di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap masih bertahan di pengungsian
Banjir di Cilacap, sedikitnya 332 warga di tiga desa di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap masih bertahan di pengungsian /BPBD Cilacap/

PORTAL PURWOKERTO - Banjir masih  menggenangi belasan perdukuhan di Kabupaten Cilacap sejak tiga  hari terakhir, Ratusan jiwa warga terdampak banjir masih bertahan di sejumlah titik pengungsian.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebutkan, banjir di tiga desa di Kecamatan Kedungreja  hingga  Kamis 19 November 2020 belum ada tanda tanda akan surut, ketinggian air masih setinggi antara 10 hingga 100 cm.

Kasi Trantibun Kecamatan Kedungreja Ismuhail  dalam laporannya  menyebutkan, tiga desa yang masih banjir  adalah Desa Ciklapa, Bangunreja  dan Jatisari, Ketinggian air di pemukiman antara 10 -100 cm.

Baca Juga: Banjir Terjang 10 Kecamatan di Cilacap, Satu Warga Meninggal Dunia dan Satu Lainnya dalam Pencarian

Warga terdampak banjir khususnya kelompok rentan diungsikan ke sejumlah  lokasi aman. Sampai hari ini jumlah pengusngi di Kedungreja mencapai 331 jiwa mereka berasal dari 3 desa. Yakni warga Desa Ciklapa yang masih bertahan di pengungsian sebanyak- 88 kepala keluarga (KK) atau 288 jiwa.  Mereka ditempatkan Aula Graha Saba Mulia Kecamatan  Kedungreja

Di Desa Bangunreja ada 4 KK  sebanyak 13 jiwa ditampung di gedung SDN 02 Bangunreja, pengungsi Desa Jatisari warga terdampak banjir di tampung di balai desa setempat ada 6 KK atau 31 jiwa.

“Kemungkinan hari  ini jumlah pengungsi akan bertambah sebab air belum ada tanda tanda akan surut, bahkan sebaliknya masih terjadi kiriman air dari bagian hulu sungai yang masih hujan,” kata Ismuhail Kamis.

Baca Juga: Hati-Hati Banjir Lahar Dingin Merapi Mengintai di Musim Hujan

Butuh Kompor

Warga yang mengungsi sebagian besar adalah anak anak wanita dan orang tua. Bantuan logistik air minum hingga tenda sudah disiapkan, Hingga peralatan dapur untuk kebutuhan dapur umum sudah tersedia.

Namun dapur umum hingga hari ke dua belum operasional sebab kompor untuk memasak belum ada,

“Semua kebutuhan dapur umum sudah lengkap dari tenda, bahan makanan yang akan dimasak hingga alat peralatan dapur sudah lengkap, tapi tidak ada kompor sehingga sampai hari ini (Kamis) belum bisa masak. Kami akhirnya mengandalkan bantuan makanan siap saji dari masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Banjir Terjang 10 Kecamatan di Cilacap, Satu Warga Meninggal Dunia dan Satu Lainnya dalam Pencarian

Mengenai kodisi kesehatan para pengungsi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti  Griana Dewi  mengatakan, DKK Cilacap sudah menurunkan tim kesehaatan ke lokasi banjir hingga pengungsian.

Baca Juga: Cilacap Banjir Bandang, Ribuan Rumah di 5 Kecamatan Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

"Tim Dinkes bersama Puskesmas memantau semua titik pengungsian, tim juga dibekali dengan obat obatan yang cukup," katanya. 

Dinas Kesehatan juga sudah mendirikan posko kesehatan di tempat tempat strategis. Pendataan dan pemantauan kesehatan ldilakukan secara rutin oleh tim yang mengadakan piket di Posko yang buka selama 2 jam ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah