Bitcoin 'Kimchi Premium' Lebih Tinggi 5 Ribu Dolar di Korea Selatan Berbarengan dengan Melonjaknya Harga Emas

21 Mei 2021, 00:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin /

PORTAL PURWOKERTO – Di Korea Selatan, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada angka 5.000 dolar AS lebih tinggi di daripada di pasar lain karena kontrol aliran modal terus memberlakukan "Kimchi Premium."

Sementara Bitcoin diperdagangkan pada 39.932 dolar AS di Coinbase pada saat publikasi, harga di bursa Bithumb yang berbasis di Korea berdiri di angka 45.115 dolar AS.

Menurut pernyataan Bank of America baru-baru ini, Kimchi Premium merupakan hasil dari kontrol aliran modal yang bertujuan menghentikan transfer lintas batas "uang panas".

Baca Juga: Kenapa Bitcoin Turun Hari Ini? Simak 3 Alasan di Baliknya, Jangan Salahkan Elon Musk!

Harga dalam negeri untuk aset crypto di Korea Selatan terus-menerus diperdagangkan di atas harga internasional.

Hal ini menunjukkan hasil dari pengendalian modal yang efektif yang mencegah arbitrase efektif dari harga dalam negeri dan luar negeri.

Menurut Bank of America dalam sebuah laporan pada 18 Mei 2021, kontrol modal Korea Selatan memungkinkan 'Kimchi Premium' untuk tetap bertahan.

Baca Juga: Berikut 25 Istilah Cryptocurrency yang Harus Diketahui Sebelum Terjun ke Dunia Aset Crypto

Premi 12,5 persen pada Bitcoin di Korea Selatan tetap ada meskipun aset crypto mengalami kerugian 32 persen baru-baru ini.

Bank of America mencatat bahwa volume perdagangan cryptocurrency harian mencapai titik tertinggi baru di Korea pada kuartal pertama 2021, melebihi 1.480 triliun won atau sekitar 1,3 triliun dolar AS.

Sementara permintaan aset crypto terus berlanjut di Korea Selatan, begitu pula permintaan emas.

Baca Juga: Prediksi Harga XRP Hari Ini, 19 Mei 2021: Bersiap Terbang ke Angka Rp50 Ribu

Harga emas naik 4 hari berturut-turut menjelang Selasa, 18 Mei 2021, mencapai ketinggian sejak Januari.

Harga per gram saat ini mencapai 68.200 won atau 60,36 dolar AS, 9,4 persen lebih tinggi daripada dua bulan lalu.

Hal ini telah diidentifikasi oleh Korean Herald sebagai tanda akan meningkatnya kekhawatiran inflasi.

Meski masih jauh di bawah level historis, tingkat inflasi Korea Selatan melonjak 1,5 persen hanya pada bulan April saja. Sejak 2019 tingkat inflasi naik dari di bawah nol menjadi 2,3 persen.***

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: Cointelegraph

Tags

Terkini

Terpopuler