Bos Pinjol Ilegal Adalah WNA Tiongkok, Dicokok Saat Akan Kabur ke Turki, Isi Laptopnya Ternyata Begini

10 November 2021, 21:03 WIB
Bos Pinjol Ilegal WNA Tiongkok, Dicokok Saat Akan Kabur ke Turki, Isi Laptopnya Ternyata Begini /PORTAL PURWOKERTO/Yumi Karasuma

PORTAL PURWOKERTO - Bos pinjol ilegal yang menjadi pemodal dan otak pinjaman online akhirnya berhasil ditangkap oleh Bareskrim Polri.

Bos pinjol yang merupakan WNA Tiongkok ini ditangkap di bandara Soekarno-Hatta saat ia akan pergi ke Turki. 

Direktur Eksus Bareskrim Polri, Brigjen Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan WNA Tiongkok atas nama WJS alias BH alias JN ini diduga menjadi otak dari pendirian Koperasi Simpan Pinjam yang menaungi beberapa pinjol ilegal.

Polisi menemukan sejumlah dokumen yang diduga palsu dari laptop milik WJS.

Baca Juga: Apa Itu Galbay Pinjol? Jangan Berani Lakukan Aksi Ini Jika Tak Mau Dapat Resiko

Bos pinjol ilegal ini diketahui tinggal di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Utara. WJS mendirikan KSP IMB dan diduga menjadi otak operasional pinjol ilegal. 

Sebagai informasi, Dittipideksus Bareskrim Polri sebelumnya sudah menangkap JS, pendiri sekaligus fasilitator warga negara asing mengoperasikan bisnis pinjol ilegal lewat PT dan KSP fiktif yang didirikannya.

Dikutip dari Tribratanews, JS mendirikan KSP Solusi Andalan Bersama (SAB) yang menaungi salah satu pinjol ilegal yang telah menyebabkan seorang ibu rumah tangga di Wonogiri bunuh diri.

Baca Juga: Pinjol Apa Saja yang Ada DC Lapangan dan Bakal Datang ke Rumah Tagih Hutang? Simak Daftar Pinjol Legal Ini

Direktur Eksus Bareskrim Polri menjelaskan, KSP Solusi Andalan Bersama yang dimodali JS ini mengelola sejumlah aplikasi pinjol ilegal, di antaranya aplikasi pinjol bernama Fulus Mujur hingga Pinjaman Nasional.

Aplikasi pinjol Fulus Mujur inilah yang mengirim uang kepada seorang ibu di Wonogiri yang akhirnya gantung diri itu. Pinjol ilegal Fulus Mujur merupakan satu dari 23 aplikasi yang meneror ibu tersebut. 

Baca Juga: Bos Pinjol Ditangkap, Gaji Debt Collectornya Per Bulan Sampai Rp20 Juta Khusus Untuk Meneror Korban

Karena tak kuasa menahan teror hari demi hari, maka ibu  yang ada di Wonogiri ini memilih untuk bunuh diri.

Ibu dua anak ini meninggalkan surat wasiat untuk suaminya.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Tribrata News

Tags

Terkini

Terpopuler