Crypto dalam Perang Rusia Ukrania, Pegang Peranan Penting Ternyata Tidak Netral

- 4 Maret 2022, 13:49 WIB
Crypto dalam Perang Rusia Ukrania, Pegang Peranan Penting Ternyata Tidak Netral
Crypto dalam Perang Rusia Ukrania, Pegang Peranan Penting Ternyata Tidak Netral /Kanchanara/Unsplash

Para ahli menolak gagasan bahwa crypto dapat digunakan untuk membantu Rusia menghindari sanksi ekonomi dari AS, Kanada, Inggris, Uni Eropa dan negara sekutu lainnya.

Baca Juga: Apa Itu KRIPTO Adalah Mata Uang Digital yang Banyak Diminati Generasi Milenial dan Gen Z Mata Uang Masa Depan?

Bahkan, beberapa aset crypto menyatakan boikot pula kepada pembelian mata uang crypto yang menggunakan rubel Rusia.

Negara bagian New York meningkatkan kapasitas pengawasan blockchain untuk lebih mencegah mata uang crypto atau aset digital digunakan untuk mendukung kepentingan Rusia.

Gubernur NY, Kathy Hochul mengeluarkan perintah eksekutif pada 27 Februari 2022 yang mengarahkan lembaga negara untuk melakukan divestasi dari lembaga dan perusahaan Rusia, serta entitas yang memberi mereka dukungan.

Baca Juga: Mengenal Crypto Winter, Prediksi dan Bagaimana Cara Menghadapinya

“New York dengan bangga menjadi rumah bagi penduduk Ukraina terbesar di negara itu dan kami akan menggunakan aset teknologi kami untuk melindungi rakyat kami dan menunjukkan kepada Rusia bahwa kami akan meminta pertanggungjawaban mereka," ujar Kathy Hochul.

Dalam menghadapi tindakan regulasi yang membayangi dari komunitas internasional, banyak bursa kripto terkemuka di dunia telah memutuskan untuk memasukkan individu dan organisasi yang terkena sanksi ke daftar hitam.

Namun Binance, salah satu marketplace crypto terbesar di dunia, telah menolak permintaan untuk menyensor akun pelanggan Rusia yang "tidak bersalah".

Baca Juga: Survei Terbaru 10 Mata Uang Crypto Menjanjikan di 2022 Menurut Pakar

Halaman:

Editor: Lasti Martina

Sumber: Coin Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x