Network
Kemudian pedagang mengemasnya dalam kemasan literan, setengah liter, atau seperempat liter dengan menggunakan plastik.
Biasanya plastik untuk minyak curah ini menggunakan plastik tebal, karena kemasan minyak yang rawan pecah jika menggunakan plastik biasa.
Dari segi kejernihan, minyak goreng curah jika dilihat sekilas juga jernih seperti minyak goreng kemasan lainnya. Namun ternyata tak sama jernihnya.
Baca Juga: Distribusi Minyak Goreng akan Kembali Normal dalam Dua Pekan? Ini Kata Mendag M Lutfi
Tak hanya itu, dari segi harga minyak goreng curah ini biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan minyak goreng kemasan pabrik.
Saat ini, masih banyak pedagang dan pelaku usaha yang menggunakan minyak goreng curah untuk melancarkan usahanya.
"Ialah beli literan di pasar, kalau yang bermerk kan lebih mahal. Nanti nggak makin tipis untungnya." ungkap Min, seorang pedagang golang-galing di pasar tradisional.
Dilansir Portal Purwokerto dari Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat Manado, Pharmacon, adapun perbedaan minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan pada dasarnya terletak pada proses penyaringannya.
Baca Juga: Minyak Zaitun Yang Multi Manfaat, Baik Untuk Jantung Menurut dr Zaidul Akbar
Proses penyaringan ini berpengaruh terhadap kualitas minyak goreng. Minyak goreng curah mengalami satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan mengalami dua kali penyaringan.
