Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya

- 12 Oktober 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi ,Toxic Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya
Ilustrasi ,Toxic Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya /Freepik.com

PORTAL PURWOKERTO – Toxic positivity, tanpa sadar banyak orang diantara kita terjebak dalam konsep Toxic positivity. Hal tersebut terjadi lantaran ketidakmengertian mereka mengenai batasan-batasan positivity (sikap positif) yang harus mereka jalani.

 

Di era media sosial seperti yang terjadi saat ini, kita terus-menerus melihat teman dan keluarga memposting tentang “memiliki sikap positif” atau “memiliki pandangan hidup yang positif, sepanjang waktu!”.

 

Bersikap optimis kadang-kadang mungkin penting untuk dilakukan, tetapi mungkin akan mengejutkan bagi sebagian orang bahwa merasakan emosi negatif sebenarnya tidak apa-apa dan bahkan terkadang penting juga bagi Anda untuk merasakan emosi negatif yang Anda miliki.

 

Ungkapan “Toxic Positivity” mengacu pada konsep berusaha untuk selalu positif, dan hanya menjaga yang positif, adalah cara yang tepat untuk menjalani hidup Anda.

 

Artinya Anda hanya akan berfokus pada hal-hal positif dan menolak segala sesuatu yang dapat memicu emosi negatif.  Apakah konsep seperti itu bagus bagi kehidupan Anda?  Jangan terburu-buru untuk memutuskan.

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Psych2Go


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x