Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya

- 12 Oktober 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi ,Toxic Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya
Ilustrasi ,Toxic Toxic Positivity, Jangan Selalu Melihat Sisi Baiknya /Freepik.com

 

Meskipun mungkin bermanfaat untuk mencoba melihat sisi baiknya dan menemukan hikmahnya dalam semua pengalaman hidup.

Penting juga bagi Anda untuk mengakui dan mendengarkan emosi Anda ketika emosi itu tidak menyenangkan.

Tidak ada manusia yang bisa menjadi sinar matahari selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, karena manusia tidak bekerja seperti itu. Faktanya, ketika Anda memperhatikan dan memproses emosi Anda saat emosi itu datang dan pergi dapat membantu Anda lebih memahami diri sendiri, dan orang-orang di sekitar Anda.

 

Ada 3 hal yang bisa diperhatikan agar sikap positif yang dijalankan tidak berubah menjadi toxic positivity

  • Mempertahankan sikap positif pada saat mengalami kesulitan mungkin dapat bermanfaat, selama sikap positif tersebut tidak mengabaikan atau menekan perasaan negatif yang muncul.
  • Menghindari emosi atau perasaan negatif hanya akan membuatnya lebih besar dan dapat memiliki konsekuensi kesehatan mental di kemudian hari.
  • Memproses emosi Anda, baik dan buruk, dapat meningkatkan ketahanan dan dapat membantu Anda terhubung lebih baik dengan orang lain.

Baca Juga: Biodata Witan Sulaeman, Pesepakbola Asal Palu, Timnas Indonesia Menuju Babak Kualifikasi Piala Asia 2023

Emosi positif dan negatif, keduanya baik bagi kesehatan mental Anda. Meniadakan salah satunya justru dalam jangka waktu tertentu akan berakibat pada kondisi kesehatan mental Anda.***

 

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Psych2Go


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah