Niat Puasa Dzulhijjah Hari ke 8 dan 9, Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Arab, Latin dan Arti

- 14 Juni 2024, 09:10 WIB
Niat Puasa Dzulhijjah Hari ke 8 dan 9, Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah arab
Niat Puasa Dzulhijjah Hari ke 8 dan 9, Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah arab /Portal Purwokerto/Pixabay/Mostafa Meraji

PORTAL PURWOKERTO - Memasuki bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan haram yang bila melakukan amal saleh, ganjaran kebaikan akan diperoleh dengan pahala yang berlipat-lipat. Begitu pula sebaliknya, bila melakukan dosa pada bulan-bulan tersebut, maka dosanya akan lebih besar dibandingkan bulan yang lain.

Meskipun secara umum dianjurkan berpuasa kapan saja selama saat bulan Dzulhijjah, namun ada empat hari dimana diharamkan untuk berpuasa. Yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan Idul Adha, dan juga tanggal 11-13 Dzulhijjah yang merupakan hari-hari tasyrik.

Setidaknya ada dua hari berpuasa yang sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah. Yaitu berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah dan tanggal 9 Dzulhijjah. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

Dalam hadis HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, no. 1162)

Niat Puasa Dzulhijjah Hari ke 8 dan 9, Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Arab

Niat untuk berpuasa Arafah maupun tarwiyah dianjurkan dibaca pada malam hari sebelum waktu subuh datang. Namun apabila lupa berniat pada malam hari, diperbolehkan untuk berniat di siang harinya. 

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2024, Bagaimana Bila Bertepatan dengan Idul Adha di Arab Saudi?

Syaratnya, asalkan belum ada tindakan yang dapat membatalkan puasa. Misalnya belum makan, minum, berhubungan seksual dan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Hadis mengenai puasa tarwiyah diriwayatkan oleh Abusy Syaikh dan Ibnu An Najjar dari Ibnu ‘Abbas.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah