Network
PORTAL PURWOKERTO - Melakukan hubungan intim di masa kehamilan memang sering sekali membuat pasangan suami istri merasa bingung dan canggung.
Kondisi badan ibu hamil yang berubah, membuat pasangan harus lebih bersabar menemukan posisi paling aman untuk janin. Kekhawatiran akan membuat janin terganggu tentu saja ada dan tak bisa dihindari.
Namun sebenarnya tidak masalah melakukan hubungan intim selama masa kehamilan. Dengan syarat jika kondisi kandungan sehat dan tidak berisiko. Jadi pastikan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin dan teratur.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Risiko yang Dihadapi Wanita Hamil Saat Bekerja
Namun melakukan hubungan intim saat hamil menjadi dilarang dan tidak disarankan, jika ibu hamil mengalami hal hal berikut ini:
- Mengalami bercak atau berdarah
Hal ini terjadi jika leher rahim tidak kompeten, maksudnya adalah leher rahim lebih pendek dari sekitar 22 milimeter dan ini akan membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi untuk kelahiran prematur.
- Kondisi vasa previa
Terjadi ketika pembuluh tali pusat terlalu dekat ke serviks, dan ini berisiko untuk janin jika pasangan suami istri melakukan hubungan.
Baca Juga: Bekerja Saat Hamil Apakah Aman? Berikut Faktor Resiko Saat Menjalani Pekerjaan Ketika Hamil
- Kondisi plasenta previa
Saat plasenta menutupi serviks, dan jika ibu hamil melakukan hubungan intim, maka risiko yang akan dialaminya adalah pendarahan.
