Hipotermia di Gunung, Keadaan yang Sering Luput oleh Para Pendaki, Menjadi Salah Satu Penyebab Kematian

- 25 Mei 2021, 11:19 WIB
Ilustrasi Hipotermia. Salah satu penyebab kematian para pendaki saat melakukan pendakian adalah hipotermia di gunung.
Ilustrasi Hipotermia. Salah satu penyebab kematian para pendaki saat melakukan pendakian adalah hipotermia di gunung. /Pixabay/Free-Photos

Baca Juga: Gratis! Drive Thru Tes Rapid Antigen bagi Warga Keluar Purbalingga, Ini Lokasinya

Hal ini membuat hipotermia sangat berbahaya, karena seseorang mungkin tidak tahu bahwa ia terkena hipotermia.

Hipotermia tidak hanya menyerang orang dewasa melainkan anak-anak hingga bayi. Bagaimana gejala hipotermia?

Gejala Hipotermia

Bagi orang dewasa, gemetaran, kelelahan atau merasa sangat lelah, kebingungan, mengantuk, tangan meraba-raba, hilang ingatan hingga ucapan cadel merupakan gejala yang biasa ditemui pada orang yang terkena hipotermia.

Sedangkan pada bayi, wajah tampak merah cerah, kulit dingin, energi yang sangat rendah dapat menjadi tanda-tanda hipotermia.

Baca Juga: Pemancing yang Tenggelam di Sungai Klawing Purbalingga Ditemukan Selasa Pagi

Siapa saja yang paling berisiko terkena hipotermia?

Hipotermia dapat menyerang pada orang dewasa hingga bayi. Bagi orang dewasa yang berkontak dengan suhu dingin dan tidak mendapatkan suplai hangat yang cukup, dapat mengalami hipotermia.

Bayi yang tidur di kamar tidur yang dingin pun dapat terkena serangan hipotermia. Begitu pula orang yang tetap berada di luar ruangan untuk waktu yang lama seperti tunawisma, pejalan kaki, pemburu, pendaki.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: CDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x