Network
Kondisi ini umumnya terjadi pada balita usia 1 sampai 3 tahun ketika anak menangis, merengek, menjerit, menendang, atau memukul.
Anak yang tantrum biasanya diakibatkan oleh rasa kesal, marah, dan frustasi atau bisa juga muncul ketika anak merasa lapar, lelah, atau tak nyaman dengan lingkungan.
Tindakan agresif tersebut terjadi akibat anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Meski seiring bertambahnya usia dan kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat, jangan lengah dan tetap memberinya pengarahan sejak dini.
Baca Juga: Ini Biodata Monica Soraya Hariyanto Lengkap, Crazy Rich yang Adopsi 13 Bayi!
Berikut beberapa cara atasi anak tantrum:
● Memeluknya
Orangtua harus tetap tenang dalam mengatasi anak yang sedang dalam kondisi tantrum.
Terkadang anak yang sedang tantrum di tempat umum sering membuat orangtua ikut emosi.
Tak ada salahnya anda memeluk anak anda, walau Anda tidak setuju dengan ulahnya.
Pelukan menjadi hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meredamnya.
Tak hanya anak, pelukan bisa membuat orang dewasa merasa aman dan tahu bahwa orang tersebut peduli.
Perlu diketahu, hindari mengatakan apapun selama anda memeluk si kecil.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Menyusui? Ini 6 Langkah Panduan Aman Menyusui Menurut Kemenkes
● Beri Pertolongan dan Cari Tahu Penyebabnya
