WASPADA! Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes! Cek 6 Golongan Orang yang Tak Disarankan Konsumsi Daging

- 21 Oktober 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi. Ini daftar penyakit yang tidak boleh makan daging merah.*
Ilustrasi. Ini daftar penyakit yang tidak boleh makan daging merah.* /Pixabay: gate74

PORTAL PURWOKERTO - Bagi Anda pecinta daging, waspadalah! Makanan ini dapat tingkatkan risiko diabetes tipe 2. Cek 6 golongan orang yang tidak disarankan konsumsi daging merah.

Siapa yang tak tergiur dengan makanan dengan olahan daging merah? Ya. Makanan yang tentunya berbasis daging merah ini merupakan istilah kuliner yang merujuk kepada daging yang berwarna kemerahan. Berdasarkan dari laman Oxford dictionary menjelaskan bahwa daging merah umumnya adalah daging sapi, daging domba, daging kambing, dan daging kuda.

Memang, daging merah merupakan sumber protein, zat besi, vitamin, serta mineral yang baik bagi tubuh. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa memicu beragam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

6 Golongan Orang yang Tidak Disarankan Konsumsi Daging Merah

Konsumsi makanan dan minuman manis atau bergula tinggi kerap dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Namun siapa sangka, makanan yang gurih seperti daging merah juga bisa meningkatkan resiko penyakit ini.

Baca Juga: Ini Arti Mata Kedutan Sebelah Kanan yang Tak Boleh Dianggap Sepele! Ada yang Mengintaimu!

Sebagai informasi, berikut enam kelompok orang yang disarankan oleh ahli gizi untuk tidak mengonsumsi daging merah:

1. Orang dengan kolesterol tinggi
2. Orang dengan sindrom alpha-gal
3. Orang dengan penyakit jantung
4. Orang dengan penyakit ginjal lanjut (stadium 3-5, bukan dialisis)
5. Orang dengan satu atau lebih faktor risiko penyakit jantung.

Tak hanya itu, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, resiko diabetes tipe 2 bisa meningkat hanya dengan mengonsumsi daging merah sebanyak dua porsi per pekan. Semakin banyak porsi daging yang dikonsumsi, semakin besar pula resiko tersebut.

Studi ini melibatkan 216.695 orang partisipan yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Amerika Serikat. Melalui studi ini, tim peneliti memantau pola makan para partisipan setiap 2-4 tahun sekali.

Pemantauan ini berlangsung selama sekitar 36 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, ada lebih dari 22.000 partisipan yang terkena diabetes tipe 2.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x