Tak Kapok Bikin Heboh, Helikoper Ketua KPK, Kini How Democracies Die dan Why Nations Fail

24 November 2020, 22:16 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri /Instagram/@official.kpk/

PORTAL PURWOKERTO - Ketua KPK Firli Bahuri kembali mengejutkan masyarakat melalui pernyataannya yang membaca buku How Democracies Die di tahun 2002 yang kemudian diralat menjadi Why Nations Fail.

Padahal, kedua buku tersebut diterbitkan diatas tahun 2010. Buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, How Democracies Die, diluncurkan ke pasaran pada tahun 2018 ketika pemerintahan Presiden Donald Trump sedang berlangsung.

Sedangkan buku karya Daron Acemoglu dan James Robinson, Why Nations Fail, diterbitkan pada 2012.

Baca Juga: Setelah Buku How Democracies Die, Kini Buku Why Nations Fail Jadi Buah Bibir, Buku Apa Sih Ini?

Ini merupakan kesekian kalinya, Ketua KPK Firli Bahuri menjadi buah bibir di masyarakat. Setelah kasusnya mengenai penggunaan helikoper beberapa waktu lalu.

Sebelum terpilih menjadi ketua KPK, pro dan kontra namanya masuk ke bursa calon Pemimpin KPK sudah terjadi. Bahkan bagi para Pimpinan KPK pada saat itu.

Baca Juga: Netizen Sindir Ketua KPK Firli Bahuri yang Mungkin Membaca Buku Why Nations Fail, Mengapa?

Sesaat setelah dirinya terpilih, Saut Situmorang yang saat itu menjabat sebagai salah satu Pimpinan KPK mengajukan pengunduran diri Saat Firli terpilih secara aklamasi di tahun 2019.

Masa lalu yang dinilai kelam dan bermasalah menjadi pertimbangan tersendiri bagi mantan ketua KPK ini. Selain itu, harta kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri juga menjadi sorotan.

Baca Juga: Gegara Anies Baswedan Unggah How Democracies Die, Ketua KPK Firli Bahuri Tak Mau Kalah Baca di 2002

Meski begitu, sebagai warga negara yang baik, mendoakan pemimpin untuk lebih bijak dan jujur serta tidak mementingkan diri sendiri adalah yang Utama.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler