Saling Berbalas Cuitan di Twitter Setelah Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Tanggung Jawab Kerumunan HRS

17 Desember 2020, 07:09 WIB
Kolase potret Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan). /Instagram/@ridwankamil/@mohmahfudmd/

PORTAL PURWOKERTO ­­– Dua pejabat negara Ridwan Kamil dan Mahfud MD saling berbalas cuitan di laman Twitter masing-masing sesaat setelah Ridwan Kamil menyatakan pernyataan Mahfud MD adalah awal dari kekisruhan yang menyangkut kerumunan HRS pada Rabu, 16 Desember 2020.

“Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, penjemputan HRS itu diizinkan,” kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil setelah diperiksa di Polda Jabar.

“Disitulah menjadi tafsir dari dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa,” lanjut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ini.

Baca Juga: Buntut Panjang Kerumunan HRS, Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Tanggung Jawab

“Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Menkopolhukam Mahfud MD merespon dengan menuliskan cuitan di Twitternya di hari yang sama.

Baca Juga: Jaringan Penipu Internasional, kendalikan BEC Rapid Test Senilai Rp 276 Miliar dari Rutan

“Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang mengumumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan,” tulis Mahfud sembari mengunggah sebuah laman portal berita mengenai Ridwan Kamil yang minta dirinya tanggung jawab.

Kang Emil pun membalas cuitan tersebut melalui laman Twitternya,

Tangkapan layar Twitter Ridwan Kamil mengenai respon pernyataannya Minta Mahfud MD tanggung jawab atas kerumunan HRS @ridwankamil

“Siap pak Mahfud. Pusat daerah harus sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan,” tulisnya.

Baca Juga: Mau Tahu Kapan BLT BJS Ketenagakerjan Termin 3 Cair? Simak Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Tak berselang lama, Mahfud juga mengunggah pernyataannya dalam beberapa video di kanal YouTube di Twitternya.

 “Kang RK, Ini pengumuman sy ttg kepulangan HRS. Clear, ada syarat tertib dan ikut protokol kesehatan. https://youtu.be/9sJtpHyEd_E lewat @YouTube,” tulisnya.

 “Ini lagi pengumuman bhw mnrt Menko Polhukam: Kepulangan HRS Adalah Hak yang Harus Dilindungi https://youtu.be/xKNv-UNJ4-Y lewat @YouTube. Dimana salahnya? Dia kan tak bisa dilarang pulang. Dan diskreasi penjemputannya hrs diantar sampai rumah. Sesudah diantar sampai rumah ya selesai,” lanjutnya.

 Baca Juga: Covid Jateng Masih Membara, Ganjar: Stop Perayaan Natal dan Tahun Baru Dengan Kerumunan

Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil juga menuliskan pesan kepada masyarakat untuk mematuhi pemimpin sesaat setelah unggahan Mahfud MD tersebut.

Tangkapan layar Twitter Ridwan Kamil @ridwankamil

Baca Juga: Bukan Karena Mabuk, Ini Alasan Salshabilla Andriani Alami Kecelakaan

“Pesan saya utk HRS & para pemimpin masy, keberhasilan atasi covid ini hrs dua arah, tdk semata pemerintah. Ayo produktif tapi taat prokes. Kasihan nakes tni polri. Harus ada ketaatan. "Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum"-Taatlah kepadaNya, rasul & pemimpin diantaramu”, tegasnya.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Twitter @mohmahfudmd Twitter @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler