Blusukan ke Bantaran Sungai Ciliwung, Mensos Risma Ingin Mengubah Nasib Pemulung

28 Desember 2020, 22:52 WIB
Mensos Tri Rismaharini (tengah) berdialog dengan pemulung di atas jembatan Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Jakarta. /Dok. Kemensos./

PORTAL PURWOKERTO – Presiden Joko Widodo telah melantik enam Menteri bari di Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020.

Enam Menteri yang dilantik, yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan, dan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Senin, 28 Desember 2020, menjadi hari pertama bagi para Menteri aktif bekerja sebagai pembantu presiden.

Baca Juga: Pengen Punya Rumah? Ini Amalan Pagi Hari Agar Dibuatkan Rumah di Surga

Pun seperti Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang mulai beraktivitas sebagai Menteri. Hari pertama masuk, Risma memilih melakukan aktivitas di luar kantor Kemensos.

Bersama dengan Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal, Dadang Iskandar, Risma menyambangi kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial.

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat dari artikel berjudul ‘Blusukan di Hari Pertama Kerja Jadi Menteri Sosial, Risma ke Pemulung: Nanti Saya Carikan Rumah’, Risma menemui pemulung di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II.

Baca Juga: Jangan Berani-Berani Nyalakan Petasan di Malam Tahun Baru, Jika Tidak Mau Ditindak Polisi

Politisi PDIP itu berdialog dengan seorang pemulung dengan gerobaknya yang bersiap melakukan rutinitas pagi bersama sang istri.

Dalam dialig tersebut diketahui, dari hasil memulung mereka mendapatkan hasil Rp800.000 per bulan.

Sebagian dari penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung. Risma pun mengajak pasangan ini untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Juga: Bye WNA! Indonesia Tutup Pintu Bagi Turis Asing di 2021, Cegah Masuk Varian Baru Virus Covid-19

"Bapak ibu saya carikan 'rumah' jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini, ya. Mau ya," kata Risma saat membujuk pemulung tersebut.

Risma berdialog sekitar 30 menit bersama pemulung itu. Setelah dari atas jembatan, Risma juga turun ke bawah jembatan, memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.

Persis di bawah kolong jembatan itu, Risma menyaksikan beberapa keluarga yang sengaja tinggal di sana.

Baca Juga: Apa Itu Maggot? Simak Cara Budidaya Maggot BSF Untuk Pemula, Mudah dan Anti Gagal, Potensi Cuan!

Kemudian di salah satu sudut, tampak salah satu lokasi hunian gelandangan. Di antaranya terlihat kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.

Risma terus menyusuri bantaran kali sambil menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan ini.

Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.

“Bapak Ibu, saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo Pak, mau ya Pak," katanya.

Baca Juga: Polres Brebes Tetapkan 4 Tersangka dari 14 Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Brebes

Usai dari bantaran kali, Risma dan rombongan beranjak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis 'Pangudi Luhur' di Bekasi.

Gaya blusukan yang dilakukan Risma dimaksudkan untuk memotret dari permasalahan dari dekat, langsung dari titik permasalahan seperti halnya apa yang dia utarakan dalam sambutan pertama usai secara resmi menerima jabatan Menteri Sosial.

Blusukan akan tetapi dilakukan oleh Risma, yang sudah menjadi gaya kepemimpinannya. Kegiatan tersebut akan dilakukan Risma sebelum melakukan tugas-tugas rutin sebagai menteri.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler