Menkopolhukam Sampaikan Berita Duka, Mahfud MD: Algojo Para Koruptor Wafat

28 Februari 2021, 15:58 WIB
Artidjo Alkostar (kiri) dan Mahfud MD (kanan) /

PORTAL PURWOKERTO - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD mengabarkan berita duka.

Melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada Minggu, 28 Februari 2021, dia mengabarkan jika Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar meninggal dunia.

Mahfud MD mengabarkan jika Indonesia kembali ditinggalkan lagi oleh seorang penegak hukum yang penuh integritas.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Resmi Jadi Tersangka, KPK Ungkap Kronologis Kasus Peraih Penghargaan Antikorupsi Ini

Baca Juga: Punya Potensi Desa Wisata, Banjarnegara Gencar Promosi untuk Menarik Wisatawan, Demi Gerakkan Ekonomi Warga

"Mantan hakim agung Artidjo Alkostar yang kini menjabat sebagai salah satu seorang anggota Dewan Pengawas KPK telah wafat siang ini (Minggu, 28/2/2021). Inna lillah wainna ilaihi raji'un. Allahummaighfir lahu," cuitnya pada pukul 14.44 WIB.

Mahfud mengenang almarhum sebagai Hakim Agung yang dijuluki sebagai Algojo para koruptor. Karena tidak ragu-ragu memberikan hukuman maksimal kepada para koruptor.

"Artidjo Alkostar adalah hakim agung yang dijuluki algojo para koruptor. Dia tidak ragu menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor tanpa peduli pada peta kekuatan dan backup politik," tulisnya.

Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Bantah Terima Uang Rp5,4 Miliar, Nurdin Abdullah: Demi Allah Demi Allah!

Baca Juga: Link Streaming Nonton Drakor Vincenzo Episode 4 Sub Indonesia, Ada Kekuatan Besar Dibalik Perusahaan Babel

Artidjo Alkostar merupakan dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta, yang juga sebagai pemgacara. Selama menjadi pengacara pun dikenal lurus.

Inilah yang menginspirasi Mahfud untuk menjadi dosen dan aktivis penegakkan hukum di Indonesia.

"Tahun 1978 Artidjo menjadi dosen saya di FH-UII. Dia yang menginspirasi saya menjadi dosen dan menjadi aktivis penegakkan hukum dan demokrasi. Pada 1990/1991 saya dan Mas Artijo sama-sama pernah menjadi visiting scholar (academic researvher) di Columbia University, New York. RIP Mas Ar," tulisnya.

Baca Juga: Hanya Rp20 Ribu, Kini Stasiun Purwokerto Mulai Layani Tes GeNose C19, Ini Syaratnya

Baca Juga: Berdandan Ala Geisha di Anniversary Pernikahan Kedua, Wajah Syahrini Bikin Pangling

Cuitannya pun langsung dibalas para warganet, yang juga turut kehilangan serta berduka cita.

"Innalilahi wainna ilaihi rojiun..sang kesatria anti korupsi meninggalkan banyak legacy,...semoga ada penerusnya," cuit akun@mamia.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Twitter @mohmahfudmd

Tags

Terkini

Terpopuler