Presiden Jokowi Tanggapi Kritikan dari Mahasiswa, Jokowi: Kritik Itu Biasa, Tapi Kita Punya Budaya Tata Krama

29 Juni 2021, 17:41 WIB
Presiden Jokowi memberikan tanggapan perihal polemik kritikan BEM UI yang menyebutnya sebagai The King of Lip Service. //Tangkaplayar Twitter @jokowi

PORTAL PURWOKERTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait dengan kritikan yang disampaikan oleh BEM UI (Universitas Indonesia).

Tanggapan tersebut disampaikan Presiden Jokpwi melalui media sosialnya, salah satunya lewat Twitter di @jokowi, Selasa, 29 Juni 2021.

Kritikan terhadap Presiden Jokowi disampaikan oleh BEM UI melalui unggahan poster Presiden Jokowi dalam media sosial pada Minggu, 27 Juni 2021. Dalam poster tersebut  tertulis janji-janji presiden Jokowi namun tidak direalisasikan.

Sehingga BEM UI menyebut jika Presiden Jokowi adalah King of Lip Service. Buntutnya para pengurus BEM UI ini dipanggil pihak rektorat.

Baca Juga: Nama Ketua BEM UI Disorot Setelah Poster The King of Lip Service Beredar, Siapa Dia?

Tidak hanya BEM UI yang memberikan kritikan, Aliansi Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) juga menyampaikan kritikan serupa.

Aliansi Mahasiswa UGM menyebut Presiden Jokowi sebagai Juara Umum Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan.

Dalam poster yang diunggah di media sosial itu, Aliansi Mahasiswa UGM juga menyematkan headline judul berita yang menyatakan jika Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk aktif menyampaikan kritik dan masukan.

Baca Juga: Poster UI yang Viral Jadi Buah Bibir dan Dibikin Meme, Netizen: Ini Ngajak ke Kampus Apa Akhirat?

Menanggapi kritikan yang sempat membuat ramai di media sosial ini, Presiden Jokowi mengatakan jika kritikan sebagai bentuk ekspresi mahasiswa.

Itu sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga plongo, ada yang bilang lagi jika saya ini otoriter, kemudian ada yang ngomog saya ini bebek lumpuh, baru-baru ini saya ini Bapak Bipang, dan terakhir ada menyampaikan The King of Lips Service,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menganggap jika kritikan ini merupakan bentuk ekspresi dari masyarakat termasuk mahasiswa terhadap pimpinanya dan pemerintah.

Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja, Universitas tidak apa, tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berpekspresi,” katanya.

Baca Juga: Daftar Formasi CPNS Cilacap 2021, dan PPPK Didominasi Guru, Pendaftaran Langsung di sscasn.bkn.go.id

Meskipun demikian, Presiden juga mengingatkan jika dalam menyampaikan kritikan perlu memperhatikan sopan santun. Karena Indonesia memiliki budaya tata krama.

Tetapi  juga ingat, kita memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan, ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi yang sangat ini penting, kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19,” tutupnya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: twitter @jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler