Network
PORTAL PURWOKERTO - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lima nama Calon Kapolri diajukan karena Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz segera memasuki masa pensiun.
Penyerahan lima nama calon ini disampaikan oleh Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya di @mohmahfudmd, pada Jumat, 8 Januari 2021.
Baca Juga: Kalah dari Gladbach, Posisi Bayern Munich di Puncak Klasmen Bundesliga Terancam
"Selaku Ketua Kompolnas saya sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri, untuk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR," cuitnya.
Mahfud menambahkan jika lima nama yang diajukan merupakan jenderal bintang tiga.
"Yang diajukan semuanya jenderal bintang 3, tidak ada yang masih bintang 2," tambah Mahfud MD.
Baca Juga: Zona Merah Berkali Kali, Kebumen Wilayah Banyumas Raya Ikut PSBB - PPKM Jawa Bali
Di cuitan selanjutnya, Mahfud MD menyebutkan lima nama Calon Kapolri yang diajukan kepada Presiden Jokowi, pada 7 Januari 2021 lalu.
Lima Calon Kapolri tersebut yakni Komjen Pol Gatot Eddy Prabowo (Wakapolri), Komjen Pol Boy Rafly Amar (Kepala BNPT), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim), Komjen Pol Arief Sulistyanto (Kalemdiklat) dan Komjen Pol Agus Andrianto (Kabarhankam).
Baca Juga: Lirik Lagu Daerah dan Terjemahan ‘Gambang Suling’ Ternyata Ini Arti Syairnya, Tentang Suara Suling
Nama-nama yang diajukan sebagai Calon Kapolri tersebut, dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.
"Ini 5 nama Komjen Pol. yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto. Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," tulis Mahfud MD.
Baca Juga: Over Kapasitas, 43 Napi Lapas Semarang Dipindahkan ke Nusakambangan
Selanjutnya awal pekan depan Presiden akan mengajukan nama kepada DPR untuk dimintakan pertimbangan.***
