Kontainer Berisi Ekspor Zirkon Dibuka Paksa Menyusul Adanya Kandungan Lainnya yang Ikut Serta

- 5 April 2021, 14:34 WIB
Dirjen Kementerian ESDM hentikan Ekspor Zirkon.
Dirjen Kementerian ESDM hentikan Ekspor Zirkon. /Antara News

PORTAL PURWOKERTO - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memeriksa delapan kontainer berisi 200 ton zirkon siap ekspor di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang pada Minggu, 4 April 2021.

Pembongkaran kontainer dilakukan dengan cara bongkar paksa, guna memastikan keabsahan barang dengan dokumen yang diajukan.

Hal ini dilakukan karena diduga kuat, barang yang akan diekspor ke negara Cina tersebut mengandung mineral ikutan lainnya, seperti monazite dan ilmenite.

Baca Juga: Pray For NTT 2021, Korban Hilang dan Meninggal Banjir Bandang NTT 2021 Terus Bertambah, Bencana Meluas

Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Patijaya pun ikut dalam menghentikan ekspor Zirkon tersebut ke Tiongkok.

"Ini tindakan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, terhadap isu atas ketidaksesuaian antara dokumen dengan barang yang dikirim," kata Bambang Patijaya.

"Dan kita menunggu hasil pemeriksaannya, dan informasi yang kami dapat perizinannya sudah lengkap dan ini dicek kembali oleh Dirjen Kementerian ESDM," lanjutnya.

Baca Juga: Dalam Sehari, Bencana NTT Melumpuhkan Sendi Kehidupan, 41 Meninggal dan 27 Hilang

Sebagai salah satu upaya menghindari ekspor ilegal, pihak Kementerian ESDM melakukan pengecekan mengenai ekspor mineral Zirkon tersebut.

Sebagai informasi, Zircon atau zirconium silicate (ZrSiO4) atau yang biasa disebut sebagai pasir zirkon merupakan mineral zirconium yang paling banyak di bumi.

Zirkon atau Zircon ditemukan dalam bentuk mineral aksesori pada batuan baku hasil pembekuan magma yang kaya akan silika seperti granit, pegmatit, dan nepheline syenite. Batuan sedimen juga mengandung zircon namun dalam jumlah kecil.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x