Network
PORTAL PURWOKERTO - Nias Selatan Sumatera Utara hari ini di guncang gempa berkekuatan Magnitudo 6.9, Senin 14 Maret 2022.
Gempa bumi terjadi pada pukul 04:09:21 WIB pagi hari, dengan kedalaman 24 km, koordinat 0.71 Lintang Selatan - 98.50 Bujur Timur (161 km Tenggara Nias Selatan - Sumatera Utara).
Gempa tersebut dikutip dari Twitter infoBMKG (14/3) tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.
Setelah gempa bumi pertama terjadi berselang beberapa waktu kemudian terjadi gempa susulan dengan kekuatan Magnitudo 6.0.
Baca Juga: Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Pasaman Barat, 7 Meninggal Dunia, Puluhan Orang Luka
Gempa susulan ini terjadi pada pukul 04:38:43 WIB dengan kedalaman 26 km, koordinat 0.66 Lintang Selatan - 98.45 BujurTimur.
Sementara pusat gempa terjadi 154 km tenggara Nias Selatan - Sumatera Utara, dan tidak menimbulkan potensi tsunami.
Gempa ini dapat dirasakan di berbagai wilayah seperti: (MMI) IV Nias Selatan, III Padang, III Siberut, III Gunung Sitoli, II Padang Panjang, II Pariaman.
Sementara untuk kerusakan yang terjadi dan korban sendiri sampai saat berita ini diturunkan masih dalam proses pendataan.
Baca Juga: Gempa Terkini: Sumatera Barat di Guncang Gempa! BMKG: Kekuatan Berkekuatan Magnitudo 6.2
Karna tidak berpotensi menimbulkan tsunami, maka masyarakat di himbau agar tetap tenang dan tidak panik.
Menurut @DaryonoBMKG Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami - BMKG dalam twitternya menjelaskan seperti dibawah ini:
Sebagai langkah antisipasi kepada masyarakat pesisir, jika terjadi gempa yang lebih kuat, lakukan upaya evakuasi mandiri dengan cara menjauh dari pantai tanpa harus menunggu peringatan dini Tsunami dari BMKG.
Evakuasi mandiri adalah sebuah usaha untuk menyelamatkan diri yang menjamin keselamatan dari tsunami.
Baca Juga: Gempa M 5,5 Guncang Banten, Dirasakan Hingga Jakarta dan Tak Berpotensi Tsunami
Hasil pemodelan tsunami dari BMKG menunjukan bahwa gempa bumi Mag. 6.7 ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya belum mampu menciptakan deformasi dasar laut yang menimbulkan gangguan kolom air laut.
Hingga pukul 05:10, hasil monitoring BMKG sudah terjadi 4 kali aktifitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 6.0.
Catatan Tide Gauge (BIG) di Pulau Telo paling dekat dengan pusat gempa, menunjukkan tidak ada anomali muka laut, jadi memang tidak menimbulkan Tsunami.***
