Saat itu, Sang Kaisar memesan empat buah cawan bergambar ayam jago dan ayam betina pada pengrajin keramik khusus kekaisaran di daerah Jingdezhen (Propinsi Jiangxi ) yang terkenal menghasilkan keramik untuk istana sejak abad 6 M.
Kaisar Chenghua memesan empat buah cawan keramik dengan teknik doucai, khusus untuk dirinya dan istrinya sebagai tanda cinta.
Cawan tersebut terkenal dengan Jigangbei atau ‘cawan ayam’. Terdiri dari gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran, banyak anak, banyak rejeki.
Perlu diketahui bahwa mangkuk ayam jago ini sangat dipuja-puja oleh Kaisar Tiongkok. Cawan dan mangkuk ayam mempunyai makna simbolis dimana Cawan tersebut terkenal dengan nama Jigangbei atau ‘cawan ayam.
Kata Ji, yang berarti ‘ayam’, mirip bunyinya dengan kata Jia yang bermakna ‘rumah’. Gambar tanaman peoni melambangkan kekayaan, sedangkan pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan untuk keluarga.
Para Kaisar Tiongkok begitu menyukai cawan ayam jago tersebut, mereka adalah Kaisar Wanli (memerintah tahun 1572-1620)dan Kaisar Kangxi (memerintah tahun 1661-1722) dari Dinasti Qing.
Bahkan saking sukanya terhadap cawan tersebut, mereka berani mematok harga mahal untuk gambar ayam jago.
Kaisar Qian Long yang memerintah pada tahun 1735-1796 pernah membuat puisi khusus yang memuja mangkuk ayam jago itu pada 1776.