Nama Freddy Budiman Mencuat Lagi Usai Ramai Kasus Teddy Minahasa, Bandar Narkoba yang Dieksekusi di Cilacap

- 16 Oktober 2022, 18:26 WIB
Freddy Budiman bersama keluarga. Nama Freddy Budiman mencuat lagi usai ramai kasus  Teddy Minahasa
Freddy Budiman bersama keluarga. Nama Freddy Budiman mencuat lagi usai ramai kasus Teddy Minahasa /instagram @fernanfikri/

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel Menilik Kembali Kisah Freddy Budiman, Gembong Narkoba Raksaka yang Dieksekusi Mati, berbeda dengan Teddy Minahasa yang merupakan seorang aparat, Freddy Budiman adalah pria yang lahir di Surabaya tahun 1976 dan memulai dunia hitam sebagai seorang pencopet, kemudian ia merantau dan menetap di Jakarta.

Baca Juga: Teddy Minahasa Minta Diperiksa Senin, Pilih Pengacara yang Disiapkan Keluarga

Pada tahun 1997, Freddy Budiman terlibat dalam kasus narkoba pertamanya, ia dijebloskan ke Lapas Cipinang.

Pada tahun 2009, Freddy Budiman kembali berhadapan dengan polisi karena disebut menyimpan sebanyak 500 gram sabu-sabu, saat itu ia divonis 3 tahun 4 bulan penjara.


Freddy Budiman kembali ditangkap polisi pada tahun 2011, saat itu ia memiliki ratusan gram sabu-sabu, serta bahan pembuat ekstasi.

Pada tahun 2012, Freddy Budiman divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena ulahnya mengimpor 1,4 juta butir pil ekstasi dari China.

Aksi Freddy Budiman itu dilakukan saat masih berada dalam penjara, pil impor itu dibungkus dalam kemasan teh yang dimasukan dalam satu lusin kardus berwarna coklat.


Pil ekstasi itu dikirim pada 28 April dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 8 Mei, jika lolos ekstasi ini diperkirakan meraup keuntungan Rp45 miliar.

Baca Juga: Profil Merthy Kushandayani, Istri Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim yang Cantik dengan Gelar Puty Sibadayu

Meski sudah divonis hukuman mati, Freddy Budiman tetap mengedarkan narkoba. Bahkan membuat pabrik sabu di dalam Lapas Narkotika Cipinang.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah