Network
PORTAL PURWOKERTO - Jadwal buka puasa 2024 untuk kawasan DKI Jakarta telah dirilis baik oleh Kementerian Agama RI maupun Muhammadiyah.
Kementerian agama Republik Indonesia melalui situs Bimas Islam telah mengeluarkan jadwal imsakiyah 1445 H/2024 Masehi untuk berbagai kawasan di Indonesia. Termasuk DKI Jakarta.
Melalui Suara Muhammadiyah, media resmi Muhammadiyah, juga telah mengeluarkan jadwal imsakiyah 1445 H/2024 Masehi untuk berbagai kawasan di Indonesia. Termasuk DKI Jakarta.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, lokasi ngabuburit alias waktu untuk menunggu buka puasa biasanya selalu dipenuhi penjual makanan.
Ada beberapa lokasi favorit warga Jakarta bila hendak ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Juga: INI Harga Tiket Fan Meeting Park Hyung Sik di Jakarta dan Link Pembelian
Misalnya di Pasar Santa yang tak pernah sepi dari penjual dan pembeli. Para penjual takjil muali menjajakan dagangannya sekitar pukul 15.00 WIB. Beragam jenis takjil yang bisa ditemukan mulai dari kolak pisang dan ubi, biji salak, gorengan, kue-kue tradisional hingga makanan berat.
Sedangkan untuk lokasi ngabuburit yang berdekatan dengan masjid, pilihannya bisa berada di Masjid Istiqlal, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Ramlie Mustofa, Masjid Cut Meutia Menteng, Masjid Pondok Indah, dan Masjid Agung Al-Azhar.
Jadwal Buka Puasa 2024 Jakarta versi Pemerintah
Jadwal Buka Puasa 2024 Jakarta versi Muhammadiyah
Baca Juga: Bulan Puasa 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Tidak dipungkiri, bahwa berburu takjil hinga makanan sahur merupakan salah satu kebiasaan warga Jakarta. Beberapa lokasi yang menjadi pusat penjualan takjil diantaranya adalah:
1. Pasar Benhil, Bendungan Hilir
2. Nasi kapau, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat,
3. Pasar Takjil Rawamangun, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
4. Pasar Santa
5. Lapangan Blok S
Jadwal buka puasa 2024 di DKI Jakarta versi pemerintah dan Muhammadiyah berbeda waktu awal puasa. Saat buka puasa-nya pun berbeda sekitar satu menit. Namun perbedaan ini hendaknya tidak menjadi memecah persatuan.***
