Network
PORTAL PURWOKERTO – Masyarakat sudah sangat menunggu-nunggu pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11. Pendaftaran program pemerintah ini berpeluang akan dibuka pada akhir bulan Oktober ini.
Dikutip Portal Purwokerto dari Berita DIY disebutkan bahwa dana yang akan dipakai untuk Kartu Prakerja Gelombang 11, direncanakan berasal dari peserta Kartu Prakerja yang dicabut kepesertaannya karena tidak mengikuti pelatihan.
Sejak program Kartu Pekerja digulirkan, sampai 8 Oktober 2020, total pendaftar dari gelombang pertama sampai 10, ada sebanyak 35,1 juta. Mereka tersebar di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dari total pendaftar tersebut, jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program hanya sebanyak 5,59 juta orang.
Baca Juga: Cek Rekening, BLT BPJS Subsidi Gaji Segera Cair Dalam Waktu Dekat
Baca Juga: Cara Daftar BLT Banpres UMKM Tahap 2, Cek Syarat yang Harus Dipenuhi
Tercatat oleh Majanemen Pelaksana Kartu Pekerja, jika ada sebanyak 310.212 orang yang dicabut kepesertaannya. Jumlah tersebut juga berasal dari gelombang 1 hingga gelombang 7.
Para peserta Kartu Prakerja yang lolos pada setiap gelombangnya, akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp 3,55 juta.
Bantuan tersebut Rp 1 juta digunakan sebagai biaya pelatihan. Setelaah peserta menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan sertifikat, maka akan mendapatkan insentif pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diberikan selama 4 bulan.
Selain itu, juga jika peserta mengisi survey kebekerjaan, maka akan mendapatkan insentif sebesar Rp50 ribu per survei. Peserta akan mendapatkan 3 kali suevei.
Baca Juga: Ditolak di Dalam Negeri, UU Ciptaker Tuai Pujian Internasional
Baca Juga: Cair! Penerima BLT Banpres UMKM Cilacap Meningkat 50 Persen
Head of Communication Kartu Pekerja, Lousia Tuhatu kepada Berita DIY mengatakan jika sampai saat ini belum menerima arahan untuk membuka Kartu Prakerja Gelombang 11.
“Saya belum mendengar soal pembukaan gelombang 11,” katanya seperti dikutip Portal Purwokerto.
Keputusan pembukaan gelombang 11, katanya berada di tangan Komite Cipta Kerja. Untuk itu, jika Komite Cipta Kerja sudah memberikan arahan, maka manajemen pelaksana siap untuk membuka pendaftaran Gelombang 11.
“Semua keputusan ada di tangan KCK, termasuk soal kuota dan alasan penambahan gelombang,” katanya.
Baca Juga: AMC Theater di Amerika Sewakan Bioskopnya dengan Harga 99 Dollar, Bisa Dicontoh di Indonesia Nih...
Sementara itu, Komite Cipta Kerja (KCK) dalam webinar Kartu Pekerja, pada Rabu 14 Oktober 2020, Rudy mengatakan pendaftaran berpeluang dibuka akhir bulan ini.
“Intinya kita terbuka dan siap apabila diminta untuk membuka gelombang 11, Kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11,” jelas Rudy sesuai dikutip dari Berita DIY.***
