Network
PORTAL PURWOKERTO - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penuhi panggilan Polri terkait keramaian yang terjadi dalam pernikahan putri Habib Rizieq Shihab pada Sabtu malam, 14 November 2020.
Pemanggilan ini dilakukan Polda Metro Jaya untuk meminta klarifikasi mengenai kerumunan massa di Petamburan, rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) minggu lalu, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Antara.
Baca Juga: Setelah Kapolda Metro Jaya Dicopot, Giliran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Diberhentikan?
Sebanyak 7 ribu orang dikabarkan hadir dalam acara pernikahan tersebut. Padahal, saat itu Jakarta sedang melakukan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana keramaian dan kerumunan orang sangat dibatasi jumlahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta, mengatakan ada 14 orang yang dimintai klarifikasi termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Panggil Anies Baswedan, Fadli Zon: Sungguh Tak Wajar
Dari keterangan Yusri, 14 orang tersebut terbagi atas tiga elemen yakni Pemerintah DKI Jakarta, pihak penyelenggara acara dan tamu yang hadir dalam kerumunan massa di rumah HRS.
Salah satu pihak yang diundang untuk memberikan klarifikasi adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies bersama stafnya tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 9.43 WIB dan memberikan keterangan singkat kepada wartawan.
Baca Juga: Amien - Anies Kunjungi Habib Rizieq Shihab, Bahas Politik ?
"Jadi hari ini saya datang ke Mapolda sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda Metro Jaya," kata Anies di Mako Polda Metro Jaya kepada Antara.
Setelah pemanggilan 14 orang tersebut, penyidik Polri akan segera memanggil Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq Shihab yang juga sebagai pihak penyelenggara keramaian di Petamburan pada Sabtu lalu.
Baca Juga: Tumbal Kerumunan Bakal Berlanjut? Usai Copot Dua Kapolda, Giliran Anies Dipanggil Polda Metro Jaya
Ia dipanggil untuk memberikan klarifikasi karena telah membuat acara resepsi pernikahan anaknya yang dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Selain itu, penyidik juga memanggil Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW), Satpam atau Linmas, Lurah dan Camat setempat serta Wali Kota Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pesta Hajatan Pernikahan Masih berlanjut, Gubernur Anies Baswedan Penuhi Panggilan Polda MetroJaya
Pihak KUA juga akan dimintai klarifikasi termasuk Satgas COVID-19, Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI dan beberapa tamu yang hadir.
Hingga hari ini, pihak Kepolisian belum memberikan klarifikasi terkait kapan akan melayangkan surat pemanggilan kepada HRS.***
