Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan potensi daerah yang satu dengan potensi daerah yang lain serta perbedaan teknologi.
Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.
Contoh: Lampung memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi beras.
Dalam ilmu ekonomi, kedua daerah akan saling menguntungkan jika bersedia bertukar kopi dan beras.
Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan terjadinya interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan perdagangan di
Indonesia dan ASEAN.
Perdagangan antardaerah atau antarnegara akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan.
Untuk menghasilkan produk, diperlukan kegiatan ekonomi berupa aktivitas produksi.
Aktivitas produksi akan menghasilkan produk.
Produk apa yang dihasilkan bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu daerah.