Secercah Asa untuk Para Pegiat Event dan Seniman Jawa Tengah, Gubernur Ganjar: Boleh Pentas, Tapi Prokes Ketat

17 Maret 2021, 15:04 WIB
Para seniman Jateng menghadap Gubernur Ganjar Pranowo /Dok Humas Prov Jateng

PORTAL PURWOKERTO – Mimpi dan harapan para pegiat event dan seniman Jawa Tengah agaknya akan kembali menggeliat, usai memperoleh izin untuk kembali melakukan pementasan saat pandemi Covid-19.

Namun keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus sesuai dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi terkait dengan protokol kesehatan.

"Ya, kemarin teman-teman seniman ini buat video judulnya surat terbuka, intinya ingin 'curhat' dan komplain kenapa mereka tidak bisa manggung. Tentu ini terkait ekonomi, intinya ingin manggung dan meminta kami mengatur banyak hal," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, PortalPurwokerto.com melansir dari Antara, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Pertunjukan Musik dan Wayangan Sudah Boleh Digelar di Banyumas dan Purwokerto

Ganjar menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan sejumlah seniman ke ruang kerja Gubernur Jawa Tengah.

Para seniman yang hadir antara lain, Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Kota Semarang, Hendra Saputra, penyanyi dangdut Resa Lawangsewu, dan penyanyi muda asal Magelang, Woro Widowati.

Ganjar meminta para seniman untuk duduk bersama dan membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga: CGV Purwokerto Sudah Ajukan Izin Buka, Tak Perlu Rapid Antigen dan GeNose, Kapasitas Terbatas dan Jaga Jarak

Kesepakatan tersebut adalah penerapan seluruh protokol kesehatan yang harus benar-benar terlaksana secara ketat dalam setiap kegiatan pementasan hiburan.

"Kalau semua sepakat, intinya kan protokol kesehatan. Prokesnya bisa apa tidak? Tadi disampaikan mereka main di acara pernikahan, kalau itu disepakati dan mau uji coba akan saya bantu. Yuk kita uji coba dulu, seniman tampil di acara pernikahan tapi prokesnya diatur ketat, jaraknya diatur, 'flow' tamu diatur dan tidak boleh 'ngajak' nyanyi atau joget bareng," ujarnya.

Menurut Ganjar, sebenarnya potensi para seniman kembali ke panggung akan sangat tinggi, jika hal itu bisa dilakukan, apalagi melihat gradasi warna kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang terus membaik.

Baca Juga: Assalova, Gadis Bertalenta Asal Purwokerto Luncurkan Album Romansa, Jadi Komposer Sekaligus Arranger

"Sama seperti sekolah tatap muka kita siapkan kok sekarang, tapi prokesnya mesti disiapkan. Nah teman-teman seniman ini juga harus disiapkan, umpama daerahnya hijau, ada acara pernikahan, silahlkan tampil menghibur, tapi prokesnya harus benar-benar dijaga. Tentu suasana berbeda karena terasa dingin, tapi dengan situasi seperti ini, mungkin cara itu yang paling optimal," katanya.

Ganjar melanjutkan, tak hanya kegiatan berskala kecil seperti pernikahan, tidak menutup kemungkinan konser besar bisa dilaksanakan.

Tentunya setelah ada kesepakatan antarseniman terkait penerapan protokol kesehatan, misalnya konser besar dengan metode "drive in" atau dengan metode lainnya.

Baca Juga: 6 Syarat Hiburan Malam, Karaoke, Bioskop di Banyumas Boleh Buka, Bupati : Ada Biaya Rapid Antigen

"Maka saya kasih kesempatan, coba diskusi dulu dan hasilnya dikasih ke kita sambil menunggu itu, saya juga pesan agar jangan putus asa dan terus berkreasi. Kalau tidak bisa manggung, ya cari sumber pendapatan yang lain, tadi di antara mereka ada yang jualan, jadi youtuber, saya kira ekonominya tetap bisa berjalan," ujarnya.

Dengan adanya kabar gembira ini, geliat dunia pertunjukan akan kembali mencuat meski masih dengan batas-batas tertentu yang harus dipenuhi demi kepentingan bersama.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler