PORTAL PURWOKERTO - Waspadai peningkatan arus mudik di wilayah perbatasan Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah. Ada modus hindari larangan mudik lebaran 2021. Pemudik naik angkutan bus umum, berangkat dari pool bus untuk menghindari swab antigen.
Pemudik dari Jakarta menghindari swab test antigen, mereka berangkat dari pool bus, tidak melalui terminal bus yang harus melalui prosedur swab antigen.
”Pemudik tidak berangkat dari terminal. Mereka ini berangkatnya dari pool bus, nah yang dari pool itu tidak ada swab antigen,” kata Ganjar usai Rakor Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 di Daerah secara daring dipimpin oleh Mendagri di Ruang Rapat Gedung A, Senin 3 Mei 2021.
Baca Juga: 132 Pemudik Digiring Ke Puskesmas Karangsambung, Hasil Swab Test Antigen Pemudik, Alhamdulillah
Ganjar juga mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Sekda DKI. Terkait dengan banyaknya pemudik yang ketika naik angkutan umum seperti bus sehingga tidak swab antigen.
Oleh karena Ganjar meminta titik penyekatan di wilayah perbatasan seperti Banyumas Cilacap Purbalingga dan Pati diminta segera di efektifkan.
Arus mudik mulai ada peningkatan, karena banyak yang bocor alias nekat mudik.
Ganjar menyebut beberapa daerah lain juga jadi perhatian antara lain Banyumas, Purbalingga, hingga Cilacap.
“Beberapa daerah mengalami peningkatan , kita harus waspada karena masih ada yang bersikeras untuk pengin mudik,” tambahnya.
Baca Juga: 4 Titik Penyekatan di Kebumen Dijaga Ketat Selama Larangan Mudik 2021, Ini Lokasinya
Untuk itu, Ganjar mengatakan pihaknya mulai mengefektifkan titik-titik penyekatan.
Sebab tak dipungkiri, lanjut Ganjar, banyak yang bocor alias nekat mudik. Melalui Sekda, dirinya juga meminta untuk berkomunikasi dengan Pemprov lain.
Ganjar Pranowo menegaskan kembali agar warganya tidak mudik. Pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah lain terutama yang berbatasan terkait penyekatan.
“Ada beberapa yang musti kita cermati pertama semua harus dalam narasi yang sama, tidak mudik. Titik nggak ada komanya,” tegas Ganjar.
Baca Juga: Penyekatan Larangan Mudik 2021 di Pos Ajibarang, Temukan Pemudik Bawa Mercon 1 Minibus
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pati, kata Ganjar, harus jadi pembelajaran. Sebab awal mula klaster di Pati adalah seorang warga yang nekat mudik dan menggelar acara.
“Maka koordinasi hari ini adalah, kita melakukan penjagaan dan sekali lagi kita mohon dukungan dari masyarakat untuk tidak mudik dulu,” tegasnya.***