Libur Akhir Oktober, Enam Wisatawan Positif Covid-19, Tren Menurun

2 November 2020, 19:40 WIB
/

PORTAL PURWOKERTO - Pemerintah Provinsi Jawa tengah menemukan 6 kasus  positif dari hasil random tes selama libur panjang. Pihaknya kini tengah mengebut untuk melakukan tracing kontak wisatawan yang kedapatan positif kasus Covid-19 itu.

Empat dari enam wisatawan yang positif Covid adalah pengunjung Candi  Borobudur di Magelang dua lainya pengunjung Umbul Pelem dan Umbul Ponggok Klaten, Mereka adalah wisatawan luar Jawa Tengah

"Hasil random tes yang kami lakukan di sejumlah titik pada 28 Oktober sampai 1 November menemukan ada enam empat kasus positif. Keempat kasus itu berasal dari wisatawan asal Medan, Semarang, Tangerang dan Trenggalek," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Selama Pandemi, Pertama 250 Jemaah Umrah Indonesia Mendarat di King Abdul Aziz Jeddah

Wisatawan yang terkonfirmasi Covid terjaring dalam operasi random tes dengan cara rapid tes kepada 2.645 orang . Dari jumlah itu, 119 orang dinyatakan reaktif, dan setelah di swab PCR, ditemukan ada enam yang dinyatakan positif.

"Sekarang kami lakukan tracing tindakan-tindakan lainnya. Termasuk, koordinasi dengan daerah asal wisatawan," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menerangkan, selama libur panjang 28 Oktober hingga 1 November, pihaknya menggelar random tes di 11 lokasi.

"Selain tempat wisata, random tes juga dilakukan di gerbang tol Kalikangkung, sejumlah rest area, dermaga Karimunjawa, Jembatan Timbang Ajibarang dan tempat-tempat lainnya. Dari hasil random tes itu, ada enam yang dinyatakan positif," terangnya.

Baca Juga: Apindo Jateng Resah UMP 2021 Naik, Ganjar: Mari Diobrolkan

 

Tiga Besar

Ganjar menambahkan Jawa Tengah terus menunjukkan hasil positif. Hingga pekan ke-44 hari ini, Jawa Tengah masuk dalam tiga besar Provinsi di Indonesia dengan penanganan kasus Covid-19 terbaik.

"Data dari pusat, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah cukup bisa membaik dan terus turun. Kita turun terus dari periode 19-25 Oktober ke 26-31 Oktober. Penurunan tertinggi secara nasional pada periode itu, pertama DKI Jakarta dengan jumlah penurunan sebanyak 1566, Jawa Barat turun 1208 dan Jawa Tengah turun 893," kata Ganjar.

Baca Juga: Anda Termasuk 7 Golongan Ini? Dipastikan Tidak Akan Lolos Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11

Termasuk penurunan angka kematian yang juga menunjukkan hasil positif pada periode yang sama.

Dari seluruh Provinsi di Indonesia, penurunan angka kematian Jateng menduduki urutan ke tiga tertinggi nasional dengan jumlah penurunan 19 kasus, di bawah Jawa Barat 80 kasus dan DKI Jakarta 44 kasus.

"Tren kasus aktif dan tren angka kematian kalau dilihat dari gambar grafiknya, Jateng terus menurun. Artinya ini sudah cukup bagus, apalagi angka recovery rate atau persentase angka kesembuhan naik dari 80,37 di minggu ke-42 menjadi 82,7 di minggu ke-44. Sambil memang pekerjaan rumah soal menurunkan angka kematian masih terus menjadi fokus kami," ucapnya.

Baca Juga: Hanya 3 Hari Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Login di www.prakerja.go.id

Dari sisi kenaikan kasus tertinggi dan terendah berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, tren kenaikan kasus aktif tertinggi ada di Kabupaten Tegal. Sementara penurunan kasus tertinggi terjadi di Wonosobo dan Kudus.

"Tren kenaikan angka kematian juga terjadi di Kabupaten Tegal, sementara angka kematian terendah di Kabupaten Wonosobo. Jadi sebenarnya, beberapa Kabupaten/Kota memperbaiki dan mereka sudah mengendalikan dengan cukup baik," jelasnya.

 Baca Juga: Perdana Menteri Boris Johnson Tuai Protes Setelah Umumkan Lockdown Nasional Kedua Inggris
 
Terkendalinya kasus Covid-19 di Jateng lanjut Ganjar tidak terlepas dari upaya digenjotnya testing, tracing dan treathment. Sampai saat ini, Jateng menduduki urutan ketiga secara nasional dengan jumlah tes terbanyak, yakni 354.580 tes. Jumlah itu urutan ke tiga, setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
 
"Kami akan evaluasi terus menerus dan gencar melakukan pencarian dan deteksi dini terhadap kasus-kasus. Kami akan gerakkan sampai ke Puskesmas dan surveilans untuk mencari ini agar bisa mencegah, sambil SOP penanganan pasien di rumah sakit terus kami perbaiki," pungkasnya.***
Editor: Eviyanti

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler