Modus Pemudik Hindari Larangan Mudik Lebaran, Naik Bus Berangkat Dari Pool Bukan Terminal, Tanpa Test Antigen

- 3 Mei 2021, 16:00 WIB
Ganjar Pranowo antisipasi pemudik  nekat
Ganjar Pranowo antisipasi pemudik nekat /Penprov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Waspadai  peningkatan arus mudik di wilayah perbatasan Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah. Ada modus hindari  larangan mudik lebaran 2021. Pemudik naik angkutan bus  umum, berangkat dari pool bus untuk menghindari swab antigen.

Pemudik dari Jakarta menghindari swab test antigen, mereka  berangkat dari pool bus, tidak melalui terminal bus yang harus melalui prosedur swab antigen. 

”Pemudik  tidak berangkat dari terminal. Mereka ini berangkatnya dari pool bus, nah yang dari pool itu tidak ada swab antigen,” kata Ganjar  usai Rakor Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 di Daerah secara daring dipimpin oleh Mendagri di Ruang Rapat Gedung A, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: 132 Pemudik Digiring Ke Puskesmas Karangsambung, Hasil Swab Test Antigen Pemudik, Alhamdulillah

Ganjar juga mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Sekda DKI. Terkait dengan banyaknya pemudik yang ketika naik angkutan umum seperti  bus sehingga tidak swab antigen.

Oleh karena Ganjar meminta  titik penyekatan di wilayah perbatasan seperti Banyumas Cilacap Purbalingga dan Pati diminta segera di efektifkan.

Arus mudik mulai ada peningkatan,  karena banyak yang bocor alias nekat mudik.

Ganjar menyebut beberapa daerah lain juga jadi perhatian antara lain Banyumas, Purbalingga, hingga Cilacap.

“Beberapa daerah mengalami peningkatan ,  kita harus waspada  karena masih ada yang bersikeras untuk pengin mudik,” tambahnya.

Baca Juga: 4 Titik Penyekatan di Kebumen Dijaga Ketat Selama Larangan Mudik 2021, Ini Lokasinya

 

Untuk itu, Ganjar mengatakan pihaknya mulai mengefektifkan titik-titik penyekatan.

Sebab tak dipungkiri, lanjut Ganjar, banyak yang bocor alias nekat mudik. Melalui Sekda, dirinya juga meminta untuk berkomunikasi dengan Pemprov lain.

Ganjar Pranowo menegaskan kembali agar warganya tidak mudik. Pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah lain terutama yang berbatasan terkait penyekatan.

 “Ada beberapa yang musti kita cermati pertama semua harus dalam narasi yang sama, tidak mudik. Titik nggak ada komanya,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Penyekatan Larangan Mudik 2021 di Pos Ajibarang, Temukan Pemudik Bawa Mercon 1 Minibus

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pati, kata Ganjar, harus jadi pembelajaran. Sebab awal mula klaster di Pati adalah seorang warga yang nekat mudik dan menggelar acara.

“Maka koordinasi hari ini adalah, kita melakukan penjagaan dan sekali lagi kita mohon dukungan dari masyarakat untuk tidak mudik dulu,” tegasnya.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah