Beberapa alat berat masih bekerja melakukan penanganan lumpur yang menutup permukiman, jalan, saluran irigasi dan areal persawahan," kata Muh. Edy Supriyanto, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC Jateng.
Ia melanjutkan, kedatangannya dan tim ke lokasi ini bertujuan untuk menyusun pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna).
“Ini merupakan observasi awal sebelum kami menyusun Jitupasna," lanjutnya.
Baca Juga: UPDATE Banjir Majenang Cilacap: Pagi Ini Air Surut Warga Diminta Waspada, Cek Data Rumah Terendam
Menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM) Jateng, pihaknya akan berupaya ikut membantu penanganan pasca bencana bidang pertanian.
“Kami diajak koordinasi dengan MDMC untuk masalah ini (pasca bencana) terutama bagaimana ada program pemulihan dan pendampingan petani pasca banjir Grobogan," kata Naibul Umam, Sekretaris MPM PWM Jateng.
Ketika didesak skema program pemulihan yang dimaksud, Umam mengaku pihaknya belum bisa menjawab saat ini karena butuh kajian lebih jauh. Namun demikian Umam bersedia memberikan gambaran sekilas skema program yang dimaksud.
“Skema program pemulihan pasca bencana bidang pertanian ini sifatnya tidak boleh parsial tetapi harus sustainable berkelanjutan dan memiliki dampak positif bagi perkembangan Muhammadiyah di tingkat Cabang maupun Ranting," jelasnya. ***