"Jangan lupa, Sumpah Pemuda mengingatkan pada kita tentang berbangsa, berbahasa dan ber Indonesia. Setiap melangkah, harus selalu ada kepentingan nasional, kepentingan bersama yang harus dijaga," ucapnya.
Meski terkadang tidak selalu bulat, namun setidaknya semuanya memegang teguh Bhineka Tunggal Ika. Dengan begitu lanjut Ganjar, maka anak-anak muda Indonesia akan semakin berprestasi.
Baca Juga: Ade Londok Akhirnya Minta Maaf kepada Ganis dan Putrinya atas Kata-kata Kasar yang Dilontarkan
Eks Napiter : Jangan Terprovokasi
Sementara itu, eks Napiter Jack Harun mengatakan sangat bangga diundang dalam upacara Sumpah Pemuda. Menurutnya, ini adalah upacara pertama yang diikutinya.
"Saya senang bangga ikut upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober. Ini baru pertama kali" katanya.
Jack Harun juga berpesan pada anak-anak muda di Indonesia agar tidak mudah terprovokasi. Anak muda diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak salah memilih guru.
Baca Juga: Update Covid-19 Seminggu Tambah 94 Kasus Positif di Cilacap, dan Dua Nakes Meninggal Dunia
"Saya menyesali, teman-teman yang masih memiliki paham radikal dan menentang NKRI, mari kita banyak belajar, menimba ilmu dari banyak guru. Jangan mencari perbedaan, tapi mari kita mencari persamaan," pungkasnya.
Hal senada disampaikan salah satu penyandang disabilitas, Prasasthi Wahyu Haryono.