Warung Makan Gratis UMP Purwokerto Bagikan Seribu Nasi Bungkus Selama Jateng di Rumah Saja untuk Kampung Dayak

5 Februari 2021, 21:27 WIB
Warga Kampung Dayak atau Kampung Sri Rahayu yang akan meliburkan diri saat gerakan Jateng di Rumah Saja dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021 akhir pekan ini /Hening Prihatini/Evi Yanti

PORTAL PURWOKERTO – Gerakan Jateng di Rumah Saja akan dilaksanakan Banyumas pada 6-7 Februari 2021 yang masih ada dalam rangkaian PSBB atau PPKM Jawa Bali diperpanjang jilid II.

Seluruh warga yang berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) begitu juga warga Banyumas dihimbau untuk tidak keluar rumah selama pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja pada dua hari di akhir pekan ini.

Dukungan juga dilakukan oleh warga Kampung Dayak atau Kampung Sri Rahayu Banyumas yang menyatakan bahwa selama pelaksanaan gerakan Jateng di Rumah Saja, mereka akan meliburkan diri untuk mensukseskan program tersebut yang ada dalam rangkaian PSBB atau PPKM Jawa Bali yang diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

Baca Juga: Ratusan Pengamen, Pengasong Kampung Dayak / Kampung Sri Rahayu Banyumas ‘Libur’, Dukung Jateng di Rumah Saja

Diketahui bahwa warga Kampung Dayak atau Kampung Sri Rahayu merupakan binaan PSDK Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Untuk mendukung ketaatan warga kampung tersebut, pihak UMP akan membagikan nasi bungkus untuk 350 orang yang tercatat dalam warga kampung ini.

 “Bentuknya nasi bungkus, nasi dan lauk, dibawa pulang. Sesuai jumlah orang di rumah. Anggotanya (di Kampung Dayak) ada 350 dikasih semuanya. Tiga kali sehari selama kegiatan Jateng Di Rumah Saja,” kata Ida Munawaroh Muhson, Majelis Tablig Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Rumah Makan Gratis Purwokerto, Siapa Saja Boleh Makan, Siapa Saja Boleh Donasi

Mengenai pembagian seribu nasi bungkus pada gerakan tersebut, Rektor UMP Jebul Suroso mengatakan bahwa apa yang diusahakan UMP diharapkan menjadi sebuah gerakan gotong royong bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan konsumsi bagi warga yang kurang mampu.

“Kita berharap bukan hanya pada saat sekarangsaja, dan bukan hanya di Banyumas saja. Masih ada komunitas-komunitas yang tergerak untuk gotong royong memenuhi kebutuhan konsumsi khususnya selama dua hari (gerakan Jateng di Rumah Saja),” kata Jebul Suroso.

“Artinya ini betul-betul menjadi sebuah gerakan yang tidak hanya membuka dapur satu dua orang saja yang mengelola tapi bisa semuanya,” tambahnya.

Baca Juga: Bebas! Siapa Saja Boleh Makan, Siapa Saja Boleh Donasi di Rumah Makan Gratis Purwokerto

Pembagian nasi bungkus tersebut akan melalui warung makan gratis Kampung Rahayu yang telah berjalan di Kampung Dayak atau Kampung Sri Rahayu ini.

“Untuk saat ini fokus kita untuk warga Kampung Rahayu. Namun, sangat memungkinkan, gerakan kita diperluas. Di titik-titik mana itu bisa mestinya bisa melayani seperti itu (warga kurang mampu),” jelas Rektor UMP Jebul Suroso.

Baca Juga: Besok Jateng di Rumah Saja, Pasar di Purbalingga Tetap Buka, Warung, PKL, Kedai/Kafe dan Swalayan Ditutup

“Ayo kita gotong royong untuk membantu mereka di semua titik,” lanjutnya.

“Disini tidak terima uang. Sumbangannya sembako, sayuran, bahan makanan, lauk, bumbu dapur, semua. Disini tidak menerima uang. Dan Alhamdulillah setiap hari ada ibu dari teman-teman IDI, Aisyiah bolak balik ngedrop ke sini. Jadi disini tinggal memasak,” kata Ida.

Baca Juga: Alun-Alun Cilacap Ditutup Dua Hari, Jangan Lewat Jalan Ini Selama 'Jateng di Rumah Saja'

Gerakan Jateng di Rumah Saja merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menekan angka Covid-19 di wilayah Jawa Tengah sehingga dukungan warga seperti di Kampung Dayak atau Kampung Sri Rahayu di Banyumas dan UMP Purwokerto sangat penting dilakukan selama dua hari, 6-7 Februari 2021, di akhir pekan ini.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler