Anies Baswedan Panen Raya di Cilacap, Gandeng Petani untuk Pastikan Ketersediaan Beras di Jakarta

17 April 2021, 06:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji panen raya di Desa Jenang Kecamatan Majenang, sebagai bentuk kerjasama ketersediaan beras di Jakarta, Jumat, 16 April 2021 /dok Kominfo Cilacap

 

PORTAL PURWOKERTO - Memastikan ketersediaan penyediaan beras untuk masyarakat Pemprov DKI Jakarta, menggandeng Pemkab Cilacap untuk melakukan kerjasama.

Kerja sama ini dilakukan antara oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur, Kabupaten Cilacap, dengan PT Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Menandai adanya kerjasama tersebut, dilakukan panen raya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di lahan seluas 1.000 hektar di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga: Perawat Dianiaya di Palembang, Netizen Gaduh dan Ramai Ramai Beri Dukungan untuk Perawat

Baca Juga: Korban Cabut Laporan, Kasus Laka Lantas Pengemudi Fortuner yang Acungkan Pistol di Duren Sawit Berakhir Damai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerja sama ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi DKI Jakarta, tetapi juga semua pihak, terutama petani Cilacap.

"Terutama untuk memotong mata rantai tata niaga beras, sehingga petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Di sisi lain, masyarakat di Jakarta akan bisa mendapatkan beras yang lebih terjangkau," ujarnya saat konfrensi pers.

Melalui panen tersebut, juga sebagai upaya untuk memastikan adanya kepastian pasoka. Sehingga terjadi kestabilan harga beras.

Apalagi harga beras, menjadi salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi.

Baca Juga: Warga Dilarang Mudik Mulai Tanggal 6-17 Mei 2021 Kecuali Mudik Lokal di Kota-Kota Berikut

"Inflasi yang seringkali dipengaruhi harga beras menjadi lebih terjangkau di Jakarta. Harapannya kerjasama ini bisa memberikan kepastian pasokan beras di Jakarta dan bagi masyarakat petani di cilacap bisa mendapatkan manfaat khususnyanaspek harga," katanya.

Kerjasama antara Gapoktan Sumber Makmur, Kabupaten Cilacap, dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, sebenarnya telah dijalin sejak tahun 2019 dengan luas lahan 250 hektare.

Namun, kembali meningkat setiap tahunnya, menjadi 500 hektare pada tahun 2020, dan selanjutnya pada tahun 2021 seluas 1.000 hektare.

Penandatanganan kerjasama ketersediaan pasokan beras dari Cilacap ke DKI Jakarta dok Kominfo Cilacap

Baca Juga: Survey Jalan Tikus Banyumas-Purwokerto, Mudik Lebaran 2021 Kakorlantas Polri Tutup Akses Mudik Sekecil Apapun

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan kerja sama ini akan menjadi tantangan bagi gapoktan serta memotivasi para petani di Kabupaten Cilacap untuk giat dan semangat bertani.

"Apa jadinya kalau petani mogok, petani itu tidak mau lagi (bertani). Nah, semangat-semangat itu yang memotivasi Kabupaten Cilacap untuk menjadi lumbung nasional," ujarnya.

Dengan kerjasama ini, diharapkan akan membuat harga beras selalu stabil. Selain itu kualitas juga akan terjamin.

Baca Juga: Profil dan Fakta Unik Personel ONE OK ROCK, Band Asal Jepang yang Nyanyikan OST Film Rurouni Kenshin

Disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto jika pada tahun 2021 ini, Cilacap surplus hingga kisaran 370.000 ton setara beras.

Pasalnya, luasan panen di Cilacap pada tahun 2021 mencapai 117.000 hektare,  dengan potensi produksi sebesar 985.000 ton gabah kering panen.

"Tambahan lagi, ini dari Food Station (PT Food Station Tjipinang Jaya, red.) yang tahun ini menargetkan (dapat menyerap) sekitar 5.600 ton," ujar Supriyanto.

Baca Juga: Begini Penjelasan Facebook Menyikapi Ratusan Juta Data Penggunanya yang Bocor di Internet

Direktur PT. Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihardi Wiraryo mengatakan kerjasama dengan Gapoktan Sumber Makmur terus mengalami pertumbuhan sekitar 30 persen.

Pada tahun 2019, Food Station dapat menyerap gabah kering panen senilai Rp21,2 milyar, dan menjadi Rp23,2 milyar pada tahun 2020.

“Sedangkan sampai 14 April 2021, kami berhasil menyerap Rp8,5 milyar gabah kering panen. Ekuivalen antara Rp30 milyar sampai Rp32 milyar setahun," katanya.

Baca Juga: Dies Natalis UGM Ke-71, Anies Baswedan Unggah Foto Jadul Jadi Mahasiswa, Foto Ketiga Bikin Pangling

Untuk sekali panen, pasokan padi dari Cilacap yang dikirimkan ke Jakarta mencapai 5.700 ton.

Sedangkan luasan lahan pertanian yang dikerjasamakan di Kabupaten Cilacap merupakan bagian dari 7.200 ha lahan kontak farming Food Station di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler