Duka di Malam Takbiran Idul Fitri 2021 di Kebumen, Petasan Meledak 3 Orang Meninggal dan 5 Terluka

13 Mei 2021, 02:26 WIB
Ledakan petasan menjelang malam takbiran Idul Fitri 2021 menyisakan duka, korban sudah diingatkan /Polres Kebumen

PORTAL PURWOKERTO - Petasan meledak menjelang malam takbiran Idul Fitri 2021 menyisakan duka bagi Untung (55) warga Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen, salah satu anaknya menjadi korban meninggal.

Petasan meledak yang menyebabkan 3 warga meninggal di Desa Ngabean Kecamatan Mirit menyisakan duka mendalam bagi Untung (55).

Malam Idul Fitri 2021 berubah menjadi tangisan yang menyayat hati, ledakan petasan telah merenggut tiga jiwa dan lima orang terluka parah.

Baca Juga: Petasan Meledak di Kebumen, Tiga Meninggal LimaTerluka Parah, Membuat Petasan di Malam Idul Fitri 2021

Salah satu korban meninggal adalah anak kedua Untung, bernama Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat petasan meledak terjadi menjelang waktu berbuka puasa malam Idul Fitri 2021, peristiwa  sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu 12 Mei 2021.

"Saat  kejadian, saya sedang di belakang rumah,” jelas Untung.

Tiba tiba terdengar suara menggelegar, tanah terasa saking kuatnya ledakan yang diduga dari  petasan.

Untung tergopoh gopoh mendekati sumber suara, bumi seakan runtuh melihat pemandangan dari depan rumahnya.

petasanBaca Juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Petasan Meledak di Gandrungmangu Cilacap, Akan Diledakkan di Hari Raya

Pemandangan mengerikan yang pernah ia  lihat seumur hidupnya. 

Ledakan petasan menyebabkan darah tercecer dimana mana, tubuh bergelimpangan dengan kondisi rusak parah, Bahkan dia sudah tidak mengenali wajah  anaknya.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.

Korban meninggal selain Muhammad Taufik (27) lainnya, Rizky (19) dan Sugiyanto (23).

Baca Juga: Remaja Masjid di Gandrungmangu Cilacap Beli Bahan Petasan 5,5 Kg Secara Online, Belum Digunakan Malah Meledak

Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.

Untung mengaku, sudah sudah menegur anaknya untuk tidak membuat petasan, karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.

Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana. Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.

Menjelang Lebaran, ia ingin merayakan dengan meriahnya petasan. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: Polres Kebumen

Tags

Terkini

Terpopuler