Update Covid-19 Cilacap, Tambah 169 Pasien dan Muncul 5 Klaster, Pemkab Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

17 Juni 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi penambahan kasus Covid-19 di Cilacap /Renny T Hamzah/Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO – Angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Cilacap kembali meningkat pada Kamis, 17 Juni 2021.

Ada penambahan sebanyak 169 kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di 21 kecamatan dan 3 orang dari luar Kabupaten Cilacap.

Sehingga sampai Kamis, 17 Juni 2021, ada sebanyak 1.068 kasus terkonfirmasi positif aktif. Berdasarkan infografis perkembangan Covid-19 di Cilacap jumlah kasus positif Covid-19 di CIlacap mencapai 13.533 kasus, dengan rincian sebanyak 11.961 pasien sembuh, 504 pasien meninggal dunia, dan 1.068 kasus aktif.

Baca Juga: 32 Nakes RSUD Cilacap Terkonfirmasi Covid-19, Kadinkes: Tak Perlu Vaksin Ulang, Evaluasi Menyeluruh

Dari jumlah tersebut, muncul lima klaster penularan, yakni:

  1. Klaster keluarga sebanyak 106 orang,
  2. Klaster rewang hajatan di Gandrungmangu ada 10 orang
  3. Klaster kantor ada 15 orang
  4. Klaster perangkat desa di Cimanggu ada 16 orang
  5. Klaster hajatan di Dayeuhluhur sebanyak 15 orang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika penambahan ini dikarenakan beberapa faktor.

Baca Juga: Benarkah Hajatan Dilarang di Banyumas? Antisipasi Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Ini Kata Bupati Banyumas

“Mobilitasnya tinggi masyarkaat saat libur lebaran, disiplin protokol kesehatan mulai mengendor, dan mulia banyak acara-acara yang menimbulkan kerumunan salah satunya hajatan,” ujarnya beberapa saat lalu.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika sudah Pemkab terus berupaya dalam menekan penularan dan persebaran Covid-19. Dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, operasi protokol kesehatan.

Cilacap juga dengan cepat menangani kasus adanya varian baru dari India, B.1617.2 dari ABK Filipina yang kapalnya bersandar di Cilacap.

Baca Juga: Ingat! Di Kebumen Jam Malam Hingga 20.00 WIB, Operasional Pusat Perbelanjaan dan PKL, Putus Penularan Covid-19

“Kita telah berperang dengan kasus varian India, dan sekarang bisa selesaikan (varian B.1617.2) tidak menyebar luas. Tapi kita jangan lengah, maka Forkopimda saya pimpin langsung. Di mana ada zona merah, kita langsung turun tangan,” ujar Bupati Cilacap, pada Rabu, 16 Juni 2021.

Bupati Cilacap juga mengaku memimpin langsung penanganan, terutama di wilayah kecamatan zona merah, salah satunya di Desa Karangrena Kecamatan Maos. Dimana diketahui sedikitnya ada 59 kasus positif Covid-19.

“Saya tugaskan Sekda bersama Asisten turun ke Karangrena, Maos. Ada apa di sana, selesaikan. Kalau bisa tidur di sana. Camat, Kapolsek, Danramil, tidur disana, sampai selesai,” kata Bupati.

Baca Juga: Desa Manduraga Purbalingga Lockdown ada Klaster Keluarga, Akses Jalan Ditutup

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, mencegah adanya penularan lebih luas, maka kegiatan kemasyarakatan dihentikan terlebih dahulu.

“Kita harus disiplin, untuk sementara kegiatan kemasyarakatan di rem dulu. Kalau memang untuk mencegah penularan Covid-19 harus melarang hajatan harus tegas,” ujar Sekda seperti dikutip dari Cilacapkab.go.id.

Dalam penanganannya, Pemkab Cilacap juga menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19 ini. Diantaranya di rumah warga di Desa Karangrena Kecamatan Maos, Sampang, Cimanggu dan juga Gandrungmangu.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: cilacapkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler