Peternak Telur Ayam Banyumas Dimejahijaukan, Gembong : Minta Perlindungan Presiden dan Kapolri

- 27 Januari 2021, 17:11 WIB
Peternakan telur ayam Desa Limpakuwus Kabupaten Banyumas
Peternakan telur ayam Desa Limpakuwus Kabupaten Banyumas /Evi Yanti/Portal Purwokerto

Aparat  seharusnya membaca ketentuan tentang UKL dan UPL.

Kepada  Dinas Lingkungan Hidup hakim juga meminta untuk membina peternakan rakyat.  Sebab jika tidak maka masyarakat susah makan telur.

 Baca Juga: Hari Ini Razia PPKM  Masuk Perbatasan Banyumas, Tiga Mobil Putar Balik Tunggang Langgang di Silado, Sumbang

Terkait dengan kasus yang menimpa anaknya,  sebagai mantan Ketua Pinsar meminta perlindungan  kepada Presiden Jokowi dan Kapolri, sebab kondisi peternakan sedang susah selain karena harga pakan yang naik. Peternakan juga sedang dirundung kerugian besar, sebab harga telur selama pandemi turun seiring dengan turunnya daya beli masyarakat.

“Yang jelas kami peternakan meminta perlindungan dan keadilan Kepada Presiden Jokowi dan Kapolri  sebab selama menjabat sebagai Ketua Pinsar hingga saat ini baru pertama kali ada peternakan rakyat  yang perkarakan sampai meja hijau,” jelasnya.

Dia juga berharap ada kepastian dan solusi, jangan malah seperti ini. Harusnya kami diayomi, bukan malah dirugikan, kemana hati nurani?" kata dia.

Baca Juga: WiFi Gratis Bagi Pelajar Di Maos Cilacap, Berkat My Darling Bhabinkamtibnas

Sebelumnya, Selasa 26 Januari 2021, buruh dan peternak telur ayam di wilayah Limpakuwus, Sumbang  demo mereka mengaku diperas oleh oknum polisi.

Para peternak ayam bahkan dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi dengan nominal puluhan juta jika ingin tetap beroperasi.

"Ada yang minta Rp90 juta, katanya oknum polisi. Tapi bukan lewat saya, ada dari rekan saya," ujar peternak Ayam Limpakuwus, Gembong .

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah