Diberi Rumah dan Uang, Korban Longsor Banjarpanepan Sumpiuh Pilih Merantau, Ibu bapak dan 2 Adiknya Meninggal

- 19 Februari 2021, 14:28 WIB
Korban longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpih, Banyumas Natalis Sigit Widianto (25) alias Sulis mendapat rumah baru dan uang dari Pemka Banyumas
Korban longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpih, Banyumas Natalis Sigit Widianto (25) alias Sulis mendapat rumah baru dan uang dari Pemka Banyumas /evi yanti/Pemkab Banyumas

PORTAL PURWOKERTO -  Bupati Banyumas Achmad Husein memberikan rumah dan bantuan uang kepada korban longsor di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh. Bantuan rumah dan uang diberikan kepada 15 kepala keluarga, salah satunya adalah Natalis Sigit Widianto (25) alias Sulis.

Sulis kini sebatangkara, Bapak , ibu dan kedua adiknya tewas. Setelah longsor menimpa rumahnya   di Desa Banjarpanepen  pada Selasa 17 November 2021 dinihari.

Pasca musibah longsor di Banjarpanepen sebanyak 15 kepala keluarga direlokasi. Selain mendapat tanah pengganti, Pemkab juga membangunkan rumah di lokasi baru.

Baca Juga: Bupati Banyumas Bagikan Video dan Info Longsor Di Banjarpanepen dan Bogangin Sumpiuh Lewat IG

Baca Juga: Tiga Korban Tanah Longsor di Banjarpanepen Banyumas Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Masih Dicari

Rumah baru Sulis merupakan hasil relokasi yang dilaksanakan Pemkab Banyumas, berada diatas tanah seluas 10 ubin.

Bangunan ukuran kurang lebih 6 x 9 tersebut senilai Rp.50 juta lebih terletak tak jauh dari rumah sebelumnya yang berada di RT 01 RW 01 dan dipindahkan di RT 02 RW 01.

Pada kesempatan itu Bupati Achmad Husein meminta kepada Kepala Desa dan Camat untuk terus memantau perkembangan Sulis, meski masih mempunyai sisa bantuan tapi tetap harus ada pendampingan.

Baca Juga: 6 Cara dan Syarat Hajatan di Banyumas Februari 2021, Makanan 'Take Away' dan Tak Boleh Ada Hiburan

Baca Juga: Dapat Bantuan PNM Mekaar Februari 2021 Tapi ATM Terblokir, Berikut 6 Cara Mengatasinya

“Pak Kades, Pak Camat tolong pantau perkembangan anak ini, jangan sampai ada yang kekurangan”, katanya.

Pada kunjungan ini, Bupati Banyumas menyempatkan membuka hidangan makanan yang ada dirumah anak sebatang kara tersebut.

Setelah ditemukan ada makanan yang cukup Bupati terlihat lega.

Sulis mengaku bahwa bantuan yang diterima sangat cukup bahkan 80 juta diantaranya disisakan untuk didepositokan. Dia juga berencana, uang bantuan tersebut untuk usaha. “Mungkin juga saya akan kembali merantau,” katanya.

Baca Juga: 7 Fakta Perceraian 'Keyboardist' Sabyan Ayus-Ririe, Menyeret Nissa Sabyan, dan Sudah Diramalkan Mbak You?

Baca Juga: Ini 14 Nama Anak Artis Unik dan Anti Mainstream, Dari Bumi hingga Semesta

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa pembangunan rumah untuk relokasi ini senilai Rp.40 juta lebih untuk bahan bangunan dan Rp. 11,6 juta untuk bantuan ongkos tenaga kerja.

“Untuk pembangunan rumah Sulis ini sama dengan 15 rumah lain, senilai lebih dari 51 juta. Ada rumah yang cukup bagus itu biasanya mereka menambah uang sendiri, atau gotong royong dari keluarga dan tetangga,” katanya.

Satu satunya korban hidup dari keluarga Basuki adalah Sulis. Dia merupakan anak pertama, saat kejadian longsor di Desa Banjarpanepen dia tidak berada di rumah.

Baca Juga: Belum Dapat BLT UMKM Februari 2021? Begini Cara Daftar Gelombang Selanjutnya

Baca Juga: Cek Penerima Bantuan PNM Mekar Februari 2021 Rp2,4 Juta Lengkap, Tidak Bisa Melalui Eform.bni.co.id/bpum

Peristiwa terjadi  pada Selasa 17 November 2020, sebelumnya terjadi hujan deras di wilayah Banyumas menyebabkan tanah longsor di Dusun Siganti RT 02 RW 01 Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh. Satu keluarga yang berada di dalam rumah diketahui tertimpa material longsoran.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di sekitar wilayah Banyumas menyebankan tanah longsor di Dusun Siganti RT 02 RW 01 Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh.

Satu keluarga yang berada di dalam rumah diketahui adalah orang tua Basuki ayahnya, ibu Wagiati (38), dan dua adiknya Lucas (11), Yudas (7). Pada saat kejadian Sulis tidak ada di rumah dia pergi merantau.

Baca Juga: Jembatan Tajum Longsor, Ruas Rawalo-Wangon Ditutup Total, Arus Lalu Lintas Jogja Bandung Via Cilacap Sampang

Baca Juga: Jembatan Tajum Longsor, Ruas Rawalo-Wangon Ditutup Total, Arus Lalu Lintas Jogja Bandung Via Cilacap Sampanglongsor 

Jenazah korban ditemukan selama operasi pemcarian selama tiga hari.

Ke empat korban longsor di Banjarpanepen  ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Ekuasi sempat menemui kendala karena jenazah berada di balik reruntuhan bangunan dan batu yang ikut terbawa longsor. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: Pemkab Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah