Pihak keluarga yang sudah kehabisan akal kemudian mendatangi SL untuk meminta bantuan. Mereka meminta SL untuk menghilangkan janin di dalam kandungan Bunga.
Korban dan keluarganya mendatangi kediaman SL di Kebumen pada hari Kamis, 18 Februari 2021 pukul 18.00 WIB.
Besar harapan Bunga bahwa SL dapat membantunya. Ia tak sanggup lagi menahan malu akibat perbuatannya sendiri yang berujung hamil di luar nikah.
SL tentu saja menyanggupi, namun mengajukan syarat yang tidak masuk akal. Ia meminta Bunga untuk ditinggal di kediamannya guna melaksanakan ritual pindah janin.
Siapa yang menyangka bahwa ini adalah awal mala petaka yang lain bagi Bunga. Alih-alih melakukan ritual yang dijanjikan oleh SL, ia justru dilecehkan di rumah SL.
Awalnya SL berpura-pura membacakan mantra di depan Bunga untuk meyakinkannya bahwa ia memang seorang dukun sakti.
“Ayok tak garap,” ujar SL mengawali, seperti yang ia ulangi di hadapan polisi.
SL pertama kali menggagahi Bunga pada hari Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 20.00 WIB, 2 hari sejak kedatangan Bunga dan keluarganya.