PORTAL PURWOKERTO - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen per tanggal 21 Maret 2021 bertambah 2 orang dengan kasus sembuh 16 orang, dan terkonfirmasi meninggal 1 orang.
Secara keseluruhan hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten Kebumen tercatat 6802.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi tersebut, sebanyak 110 pasien dirawat dan melakukan isolasi sebanyak 19 pasien.
Sedangkan untuk kasus meninggal karena Covid-19 hingga 21 Maret 2021 sebanyak 281 dan kasus sembuh sebanyak 6392 di wilayah Kebumen.
Untuk mengatasi lonjakan yang signifikan, Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan langkah-langkah antisipasi terlebih saat mendekati mudik lebaran 2021.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan mengaktifkan peran Satgas Covid-19 hingga tingkat Desa.
"Mengaktifkan secara maksimal peran Satgas Covid 19 sampai tingkat desa. Masyarakat yg mudik ke Kebumen di harapkan sudah membawa surat kesehatan," kata Arif kepada Portal Purwokerto, Senin, 22 Maret 2021.
Antisipasi bagi para pendatang yang tidak membawa surat tersebut juga dipersiapkan Pemkab Kebumen.
"Apabila tidakbmemiliki ada beberapa langkah seperti tetap di rumah 3 hari (bila ada gejala demam) dilaksanakan pengecekan atau setiap yang mudik tanpa surat kesehatan dilakukan pengecekan," jelas Bupati Arif.
Untuk meringankan tugas Satgas Covid-19, seluruh elemen dilibatkan dalam menjalankan pengecekan tersebut.
"Puskesmas aktif dan kader kesehatan (dilibatkan), penerapan prokes lebih maksimal," tambah Bupati Arif.
Hingga saat ini, warga Kebumen yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal sebanyak 36.074 orang (3,00%) dari jumlah penduduk.
Baca Juga: Gandeng Kejari, Pemkab Kebumen Ingin Cegah ASN Terjerat Kasus Hukum
Jumlah tersebut dinilai sudah cukup memadai, jika dibandingkan di beberapa negara yang melakukan pemeriksaan yang sama, angkanya berkisar 2,5%-3% dari jumlah penduduk.
Sementara itu penduduk yang dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan 25212 orang (2.1 %) dari jumlah penduduk.
Jumlah tersebut dinilai sudah memenuhi target pemeriksaan, jika dibandingkan dengan 0,1% dari jumlah penduduk menurut standar WHO.***