10 Kuliner Banyumas yang Terancam Punah, Ada Ranjem dan Kampel, Sudah Pernah Coba?

- 30 September 2021, 18:43 WIB
10 Kuliner Banyumas yang Terancam Punah, Ada Ranjem dan Kampel, Kamu Harus Coba!
10 Kuliner Banyumas yang Terancam Punah, Ada Ranjem dan Kampel, Kamu Harus Coba! /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

 

PORTAL PURWOKERTO – Selain alam dan budayanya, kuliner Banyumas merupakan salah satu daya tarik wisata yang berhasil mendatangkan pendapatan bagi masyarakat.

Beberapa di antaranya bahkan sudah populer di tingkat nasional, seperti mendoan, kripik tempe, Jenang Jaket, Sroto, dan Getuk Goreng.

Namun dari sekian banyak kuliner Banyumas, hanya sebagian yang berhasil populer dan bertahan, sedangkan sebagian lainnya secara perlahan mulai terlupakan oleh masyarakat itu sendiri.

Baca Juga:   10 Kuliner Mie Ayam Paling Ramai di Purwokerto, Rekomendasi Kuliner Banyumas Terupdate

Berikut 10 kuliner Banyumas yang mulai sulit untuk ditemukan:

1. Gesret

Kuliner khas Banyumas ini terbuat dari singkong. Nama Gesret berasal dari proses pembuatannya yang mengharuskan singkong digesret atau diparut dengan menggunakan parutan khusus sehingga hasilnya berbentuk panjang seperti kwetiau.

Dalam penyajiannya gesret dihidangkan dengan taburan parutan kelapa.

2. Templek

Templek atau ada yang menyebut dengan istilah Tomplo merupakan kuliner Banyumas yang bahan pembuatannya terbuat dari sisa proses pembuatan tahu atau yang biasa disebut ranjem.

Untuk membuat templek, Ranjem dicampur dengan bumbu-bumbu kemudian dibentuk bulatan, setelah itu dicelupkan ke dalam adonan tepung dan kemudian digoreng.

Templek akan terasa nikmat disaat masih hangat.

Baca Juga: Kuliner Banyumas Legendaris! Simak 7 Rekomendasi Tempat Makan Soto Sokaraja, Nomer 5 Paling Favorit!

3. Intil

Kuliner Banyumas satu ini juga terbuat dari singkong. Singkong yang sudah berbentuk tepung kasar akan dicampur dengan gula merah dan bumbu lainnya sebelum dikukus.

Untuk penyajiannya, Intil selalu ditaburi oleh parutan kelapa

Yang menarik dari Intil adalah bisa digunakan sebagai pengganti nasi karena tekstur dari Intil menyerupai Sega Jagung.

4. Combro

Combro menjadi kuliner Banyumas yang juga terbuat dari singkong. Combro dibuat dengan cara memarut singkong kemudian diperas airnya.

Lalu hasil parutan itu dicampur dengan bumbu-bumbu. Parutan singkong yang sudah berbumbu kemudian diisi dengan Dage yang dihaluskan dan dicampur bumbu pedas.

Combro berbentuk oval pipih dan digoreng kering. Cita rasa Combro adalah gurih pedas.

Baca Juga: 15 Kuliner Banyumas dan Jajanan yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Berkunjung Ke Purwokerto

5. Ondol

Ondol untuk proses pembuatan dan bahannya sama dengan Combro, yang membedakan hanyalah isi dan bentuknya. Ondol akan diisi gula merah dan dibentuk bulat.

Cita rasa ondol adalah gurih manis.

6. Dage

Dage merupakan kuliner khas Banyumas sejenis tempe yang sudah dicampur dengan ampas kelapa yang sudah dijamurkan. Penyajian Dage sama seperti penyajian Mendoan namun Dage akan digoreng lebih kering.

7. Jalabiya

Jalabiya atau Obang Abing terbuat dari parutan singkong yang diperas airnya untuk diambil sari patinya. Setelah jadi sari pati barulah digunakan sebagai campuran adonan. Adonan dikukus kemudian diberi bumbu. Jalabiya biasanya berbentuk bulat seperti cincin

Baca Juga: Intip 10 Kuliner Legendaris Purwokerto yang Kaya Rasa Kuliner Banyumas, Wajib Coba Nih!

8. Gembus

Kembali bicara tentang olahan singkong, kuliner Banyumas yang satu ini juga terbuat dari singkong. Gembus berbentuk seperti gelang dengan tekstur sedikit kenyal dan kering. Masyarakat Banyumas sering menyebut kuliner satu ini dengan sebutan donat Jawa. Cita rasa Gembus Banyumas mirip dengan Geblek ala Purworejo.

9. Kampel

Kampel, makanan khas Banyumas
Kampel, makanan khas Banyumas Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

Kampel dalam bahasa Banyumas berarti peluk. Kuliner Banyumas ini dinamakan Kampel karena dalam proses pembuatannya mengharuskan terjadinya pelukan antara ketupat dengan bahan lain seperti tempe, tahu, dan dage.

Setelah bahan tersebut disatukan kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung yang sudah dibumbui, terakhir digoreng hingga matang.

Baca Juga: Mi Tayel, Kuliner Banyumas yang Kini Jarang Disajikan di Resto-Resto Modern di Purwokerto

10. Penjorangan

Penjorangan dalam proses pembuatannya sama dengan kampel. perbedaannya hanya bahan yang digunakan.

Penjorangan terbuat dari ketupat dan proses penggorengannya juga setengah matang seperti proses menggoreng Mendoan.

Apakah anda pernah merasakan cita rasa dari 10 kuliner tersebut?

Kuliner tradisional sejatinya merupakan aset bagi masyarakat karena hasil dari budaya dan kearifan lokal yang sudah seharusnya tetap dijaga kelestariannya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah