Turun Omset Sejak Pandemi, Pedagang Ikan Asin di Cilacap Masih Berharap Pulih

- 20 Desember 2021, 17:27 WIB
Turun Omset Sejak Pandemi, Pedagang Ikan Asin Masih Berharap Pulih
Turun Omset Sejak Pandemi, Pedagang Ikan Asin Masih Berharap Pulih /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Menekan angka penyebaran Covid-19 pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun hal ini berdampak bagi para pelaku usaha kecil menengah.

Tidak sedikit dari mereka yang terdampak adanya pandemi, dengan berkurangnya omset pembelian. Namun, mereka tetap bertahan hingga saat ini, pandemi Covid-19 mulai menurun di Cilacap khususnya.

Salah satunya penjual ikan asin di pasar Sentolo Kawat Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Hajah Tega mengatakan selama pandemi Covid-19 permintaan ikan asin kepadanya sangat berkurang drastis.

Baca Juga: Patroli Diperketat! Cegah Kerumunan di Tahun Baru, 9 Titik Jalan di Cilacap Bakal Ditutup

Sebelum pandemi, biasanya dia menjual ikan asin selama satu minggu mencapai 1 ton, atau minimal 1 kwintal setiap harinya. Namun setelah adanya pandemi setiap hari hanya bisa menjual sekitar 3 kg ikan asin.

“Kalau dulu ada bakul yang datang ngambil satu minggu sampai 1 ton, setelah pandemic ya paling setiap hari hanya 3 kg yang terjual,” ujarnya.

Masih banyaknya stok yang tidak laku, karena berkurangnya permintaan ikan asin, membuat ikan asin yang dibuatnya menjadi merah, dan tidak laku dijual.

Sehingga dengan terpaksa, dia tetap menjual kepada pembuat pakan ikan. Meskipun dijualnya secara rugi. Karena biasanya harga ikan asin 8 ribu per kilogram, menjadi 5 ribu per kilogram.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Usia 6-10 Tahun Ditarget 10 Hari, Bupati: Vaksin jadi Pencegahan Penularan Corona

Sama halnya dengan Suwarti, penjual souvenir di Cilacap, juga mengalami hal sama. Selama tempat wisata Teluk Penyu di tutup, semua souvenir yang dijualnya tidak ada yang laku.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x