Dampak La Nina, Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Banyumas dan Cilacap

- 22 Oktober 2020, 00:07 WIB
Ttanah longsor di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap akibat hujan deras, Rabu 21 Oktober 2020
Ttanah longsor di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap akibat hujan deras, Rabu 21 Oktober 2020 /BPBD Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina mulai terjadi pada Bulan Oktober ini. Fenomena La Nina menyebabkan intensitas turunnya hujan cukup tinggi.

Tingginya curah hujan, berdampak adanya bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Banyumas dan juga Cilacap.

Curah hujan tinggi yang terjadi di Banyumas, menyebabkan tanah bergerak di Grumbul Kembang Sore Desa Kaliurip Kecamatan Purwojati, pada Selasa 20 Oktober 2020, sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Nelayan Cilacap Didorong Gunakan Bakar Gas karena Lebih Hemat

Berdasarkan laporan, Sukarjo (63) Desa Kaliurip Kecamatan Purwojati mengatakan jika hujan deras sudah mengguyur sejak Selasa sekitar pukul 13.00 WIB. Tiba-tiba sekitar pukul 18.00 WIB, dia mendengar bunyi dari atap rumahnya.

“Denger suara pletok, dari atap dapur, dan tiba-tiba dinding patah dan lantai amblas,” ujanya.

Dia pun melaporkan kepada Ketua RT dan Kadus setempat. Rumahnya  mengalami kerusakan, dinding patah dengan panjang skeitar 15 meter dan lebar 10 meter dan lantai amblas dengan kedalaman sekitar 1 meter. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 5 juta.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pemekaran Kabupaten Banyumas, Tidak Mengubah Status Desa Jadi Kelurahan

Relawan dan warga membersihkan material longsoran di Desa Cirahab Kecamatan Lumbir Kab Banyumas
Relawan dan warga membersihkan material longsoran di Desa Cirahab Kecamatan Lumbir Kab Banyumas BPBD Banyumas

Selain itu juga terjadi tanah longsor di Desa Cirahab Kecamatan Lumbir. Tebing setinggi 10 meter amblas, sehingga menutup akses jalan yang menghubungkan Desa Cirahab dengan Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar.

Material setinggi 10 meter dan lebar sekitar 15 meter longsor pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB. Petugas BPBD Banyumas, bersama dengan warga sekitar melkaukan pembersihan material longsoran dari jalan. Sehingga jalan tersebut bisa dilalui.

 Baca Juga: 5 Fakta Tentang Budidaya Ganja yang Dilakukan Muslim Pria Tasikmalaya

 

Tanah Longsor dan Jalan Amblas di Cilacap

Tanah longsor akibat intensitas hujan yang terjadi juga menimpa Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, pada Rabu 21 Oktober 2020, sekitar pukul 04.30 WIB. Ada dua titik lokasi longsoran, yakni di Dusun Jambuandap dan Dusun Karanganyar Desa Jambusari Jeruklegi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan jika longsoran menimpa rumah Yasroji di Dusun Jambuandap, dan rumah Kasmuni di Dusun Karanganyar.

“Penyebabnya karena hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa sore hari pukul 17.30 WIB sampai dengan saat ini,” ujarnya, Rabu siang.

Baca Juga: Cara Cek Kode Verifikasi eform.bri.co.id/bpum Untuk Lihat Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta

Apabila intensitas hujan terus terjadi, maka longsoran di dua lokasi tersebut berpotensi akan bertambah. Bahkan akan menimpa rumah lainnya, jika tidak dilakukan penanganan.

“Untuk penanganan sementara dengan menyingkirkan material longsoran, dan kebutuhan mendesak memang harus ditahan dengan beronjong,” katanya.

Tanah longsor juga terjadi di ruas Jalan Raya Jeruklegi-Wangon, dan masuk Dusun Jambudadap Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi. Longsoran pada tepi jalan nasional ini terjadi pada Selasa 20 Oktober sekitar pukul 21.30 WIB.

bahu jalan raya Jeruklegi-Wangon yang amblas akibat hujan deras
bahu jalan raya Jeruklegi-Wangon yang amblas akibat hujan deras BPBD Cilacap

Sehari sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Jeruklegi, menyebabkan retakan di lokasi tersebut. Akan tetapi, ujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi pada Selasa sore, sehingga menyebabkan sisi jalan yang merupakan tanah amblas.  

Baca Juga: Agar BLT Gaji Tidak Dikembalikan Lagi ke Negara, Lakukan Hal Ini

“Bahu jalan sudah longsor sepanjang 10 m dan lebar 2 m, dikhawatirkan akan terus bertambah jika ujan terus terjadi. Bahkan berpotensi mengancam rumah warga akan kena longsoran,” katanya.

Menurutnya, harus ada penanganan dengan perbaikan pondasi dan penahan bahu jalan agar tidak terjadi longsoran. Meskippun demikian, BPBD bersama para relawan serta unsur Forkopimdam sudah melakukan penanganan sementara.

Diantaranya evakuasi penduduk rumah yang terdapat di bawah bahu jalan yang mulai longsor, melaporkan terkait  untuk bantuan perbaikan bahu jalan, serta sedang ditangani perbaikan jalan tersebut oleh Kementrian PUPR.

Baca Juga: Calon Guru Penggerak Belajar Pemikiran Ki Hajar Dewantara

“Masyarakat harus tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi musim penghujan, yang  tentunya harus disikapi dengan arif dan bijaksana, jangan sampai menjadi korban karena tidak siap siaga sehingga evakuasi terlambat. Harus quick respon,” ujarnya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BPBD Banyumas BPBD Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah