Barang-barang rumahnya pun sudah diamankan dengan mengamankan diatas meja atau almari. Ia bersaa dengan suami, dan tiga anaknya mengungsi di MI Muhammadiyah.
Sedangkan di Desa Mujur Lor ada sebanyak 685 Kepala Keluarga atau 1.963 jiwa yang mengungsi. Mereka mengungsi di beberapa titik di desa tersebut.
Baca Juga: Waspada Upal! Dua Warga Purbalingga Dibekuk Polisi Gegara Beli HP Menggunakan Uang Palsu
“Warga yang terdampak ada di Dusun Pecangakan dan Tegalanyar, ada tiga posko pengungsian, pertama MI Darwata ada 5 KK dengan 15 orang dan Mts ada 10 orang, MI Muhammadiyah ada 83 orang, dan sekitar balai desa mereka di rumah-rumah saudara ada sekitar 400 orang," ujar Kepala Desa Mujur Lor Sadimun.
Sadimun mengatakan jika banjir kali ini merupakan banjir terparah, sejak beberapa tahun ini. Pasalnya, meskipun sering terendam banjir, akan tetapi hanya genangan saja. Namun, pada banjir kali ini menyebabkan masyarakat banyak yang mengungsi.
Baca Juga: Petugas Lapas Kuala Tungkal Gagalkan Penyelundupan Sabu di Dalam Pempek
“Penyebabnya pendangkalan Sungai Tipar kalau hujan besar dari wilayah Kebarongan kesana, alirannya ke sini. Dan ada empat sungai yang juga alirannya mengarah ke Mujur Lor, seperti sungai Wates Buntu, Siwaja, Kaliminyak dan Bangsa,” katanya.
Meskipun demikian, warga yang terdampak, terutama yang rumahnya terendam dalam, dievakuasi agar lebih aman.
Baca Juga: Libur Panjang Oktober, Calon Penumpang Padati Pojok Stasiun Purwokerto, Ada Apa Ya?