Untuk Desa Gentasari ada sebanyak 600 KK yang terdampak, da nada sebanyak 306 jiwa yang mengungsi di MI Muhamamdiyah dan juga tanggul Sungai Tipar. Desa Kedawung dengan sebanyak 51 KK terdampak, dan ada sebanyak 30 KK atau 120 jiwa yang mengungsi di MI.
“Kita sudah siapkan mobil dapur umum BPBD di Desa Mujur Lor, mobil dapur umum milik Dinsos di Desa Gentasari, dan dapur umum MDMC di Desa Mujur oleh ibu-ibu PKK. Dapur umum ini menyiapkan makanan yang dibutuhkan oleh pengungsi,” katanya.
Baca Juga: PT LIB Sampaikan Kompetisi Liga 1 Paling Aman Digelar Februari 2021
Evakuasi Warga Menggunakan Perahu Karet
Baca Juga: PBB : Karikatur Nabi Muhammad Bentuk Intoleransi, dan Provokasi Kekerasan Terhadap Warga Sipil
Tingginya air di beberapa lokasi, mengharuskan petugas harus melakukan evakuasi menggunakan perahu karet. Evakuasi diutamakan kepada lansia, ibu besserta bayi, balita dan juga anak-anak. Evakuasi warga dilakukan oleh tim gabungan, dari Basarnas Cilacap, TNI, Polri, BPBD dan juga relawan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap Mulwahyono mengatakan beberapa titik evakuasi dilakukan di Desa Mujur Lor, Bander Mujur, Sikampuh dan Kedawung.
Baca Juga: 336.929 Kendaraan Keluar Jakarta, Dominasi ke Arah Timur
Sedikitnya ada sekitar 47 warga yang dievakuasi menggunakan perahu. Selanjutnya mereka dibawa ke titik pengungsian yang ada di desa masing-masing.