PORTAL PURWOKERTO - Banjir masih menggenangi belasan perdukuhan di Kabupaten Cilacap sejak tiga hari terakhir, Ratusan jiwa warga terdampak banjir masih bertahan di sejumlah titik pengungsian.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebutkan, banjir di tiga desa di Kecamatan Kedungreja hingga Kamis 19 November 2020 belum ada tanda tanda akan surut, ketinggian air masih setinggi antara 10 hingga 100 cm.
Kasi Trantibun Kecamatan Kedungreja Ismuhail dalam laporannya menyebutkan, tiga desa yang masih banjir adalah Desa Ciklapa, Bangunreja dan Jatisari, Ketinggian air di pemukiman antara 10 -100 cm.
Baca Juga: Banjir Terjang 10 Kecamatan di Cilacap, Satu Warga Meninggal Dunia dan Satu Lainnya dalam Pencarian
Warga terdampak banjir khususnya kelompok rentan diungsikan ke sejumlah lokasi aman. Sampai hari ini jumlah pengusngi di Kedungreja mencapai 331 jiwa mereka berasal dari 3 desa. Yakni warga Desa Ciklapa yang masih bertahan di pengungsian sebanyak- 88 kepala keluarga (KK) atau 288 jiwa. Mereka ditempatkan Aula Graha Saba Mulia Kecamatan Kedungreja
Di Desa Bangunreja ada 4 KK sebanyak 13 jiwa ditampung di gedung SDN 02 Bangunreja, pengungsi Desa Jatisari warga terdampak banjir di tampung di balai desa setempat ada 6 KK atau 31 jiwa.
“Kemungkinan hari ini jumlah pengungsi akan bertambah sebab air belum ada tanda tanda akan surut, bahkan sebaliknya masih terjadi kiriman air dari bagian hulu sungai yang masih hujan,” kata Ismuhail Kamis.
Baca Juga: Hati-Hati Banjir Lahar Dingin Merapi Mengintai di Musim Hujan
Butuh Kompor