Network
PORTAL PURWOKERTO - Pertumbuhan ekosistem mata uang digital hampir terhenti pada kuartal kedua tahun ini ketika dampak lingkungan dari aktivitas terkait aset kripto mencuat.
Hal ini bisa ditandai dari Elon Musk hingga pemerintah Cina yang mengeluarkan larangan penambangan Bitcoin di negaranya.
Satu hal yang jelas, dan untuk menegaskan kembali bahwa terlepas dari karakteristik revolusioner cryptocurrency, para pemangku kepentingan harus bertindak secara bertanggung jawab pada praktik kelanjutannya.
Ada banyak mata uang digital yang mengandalkan model Proof-of-Work (PoW) yang mengunakan energi secara intensif untuk memvalidasi transaksi dan menambang koin baru.
Contohnya termasuk Bitcoin dan Ethereum (ETH), hingga kemudian muncul protokol baru yang secara khusus mengubah desain dari PoW ke Proof-of-Stake (PoS) yang lebih berkelanjutan.
Disebut lebih fokus pada upaya kelestarian lingkungan, kemudian token meme Green Shiba Inu (GINUX) pun lahir.
Baca Juga: Menghijau! Harga Poo Coin Hari Ini Alami Kenaikan, Ini Cara Membelinya di PancakeSwap!
Green Shiba Inu adalah memecoin bertema anjing yang sepenuhnya terdesentralisasi, dirancang dengan nol-emisi, dan mengklaim sebagai token berbasis komunitas yang didistribusikan secara adil.
Tidak seperti pendahulunya, Green Shiba Inu hadir dengan misi unik yang mendukung aktivis lingkungan melalui donasi yang dimasukkan ke dalam tokennomics aset kripto ini.
Selain dirancang untuk bersenang-senang dan sebagai lelucon, memecoin dikenal karena lonjakan harga besar-besaran berdasarkan pembelian dan hype komunitas yang juga besar-besaran.
Di garis depan kenaikan harga positif di antara memecoin adalah Shiba Inu (SHIB), Doge Killer yang diakui sendiri oleh para komunitasnya.
Aset crypto ini telah tumbuh lebih dari 90244164,6 persen pada periode tahun ini menurut data yang diperoleh dari CoinGecko.
Rekor pertumbuhan besar-besaran ini telah mengirimkan gelombang kejut ke dalam ekosistem mata uang digital.
Momen ini juga membuka portal untuk kemunculan memecoin baru untuk menunjukkan keunikan pada tren pertumbuhan yang serupa.
Token Green Shiba Inu (GINUX) tidak ingin ketinggalan momen ini meski telah mencatat pertumbuhan yang cukup rendah sejak menjadi pusat perhatian.
Sejak harga All-Time Low (ATL) 0,0000002 dolar, aset crypto ini telah melonjak 13325,09 persen, hanya dalam 4 bulan ke harga saat ini 0,0000267 dolar atau hampir setara dengan Rp0.2379 hari ini.
Baca Juga: Analisa Harga Shiba Inu 9 November 2021, Koreksi Masih Berlanjut Merah Merona
Saat ini, GINUX telah mempertahankan kurva pertumbuhan yang baik dalam sebulan terakhir dengan pertumbuhan 610 persen yang diperlihatkan, 11,5 persen selama 24 jam terakhir.
Green Shiba Inu mempertahankan komunitas yang kuat dan aktif terutama yang mengumpulkan token ini untuk menikmati manfaatnya.
Green Shiba Inu memiliki komunitas lebih dari 40.000 anggota di Twitter dengan lebih banyak pengikut di saluran media sosialnya.
Baca Juga: Prediksi Harga BTC, ETH, Ripple: ETH Memimpin Reli Panjang Pada Pasar Crypto Dengan Rekor Tertinggi
Bahkan Pendiri dan CEO Binance Exchange yang ikonik, Changpeng Zhao (CZ) juga mengikuti Green Shiba Inu di Twitter, lebih lanjut memberikan kepercayaan pada protokol dan pengejaran mendasarnya.
Selain itu, akun Twitter resmi dari pelopor utama memecoin, Dogecoin (DOGE) baru-baru ini menyukai salah satu tweet dari akun Green Shiba Inu (GINUX).
Hal ini adalah dukungan terbuka pertama untuk memecoin yang dilakukan oleh DOGE, menjadi sebuah pengakuan di antara komunitas GINUX.
Baca Juga: Prediksi Harga BTC, ETH, Ripple: ETH Memimpin Reli Panjang Pada Pasar Crypto Dengan Rekor Tertinggi
Berdasarkan catatan pertumbuhan, GINUX telah menunjukkan potensi luar biasa untuk memetakan jalur pertumbuhan yang lebih bullish dalam waktu dekat.
Ada banyak alasan mengapa Green Shiba Inu menjadi salah satu aset crypto yang berpotensi, terutama bagi individu yang memiliki hasrat untuk reklamasi lingkungan.
Sekitar 8 persen dari total pasokan token GINUX dialokasikan untuk mendukung aktivisme lingkungan dan iklim dari nama-nama besar termasuk Greenpeace, Elon Musk, Greta Thunberg, Joe Biden, Angela Merkel, Leonardo DiCaprio, Al Gore, dan Jane Goodall.
Baca Juga: Prediksi Harga Baby Doge Coin Hari ini Lengkap dengan Panduan Investasi Cryptocurrency
GINUX tergabung di jaringan Binance Smart Chain (BSC), memanfaatkan kemampuan dinamis yang hemat energi dari protokol blockchain terdesentralisasi tersebut.
Di antara peluang tersebut, keuntungan investor dari memegang token termasuk kemampuan untuk mengatur protokol, menjadikannya terdesentralisasi 100 persen.
Selain fakta bahwa anggota komunitas yang aktif diberi insentif untuk partisipasi mereka dalam tata kelola ekosistem.
Baca Juga: Stagnan! Harga Shiba Inu IDR Hari ini, Masih Mengalami Penurunan Terus Menerus
Pemegang GINUX juga disebut-sebut dapat memperoleh keuntungan dari 5 persen token cadangan untuk kampanye pertanian.
Cara tidak langsung untuk mengkompensasi pemegang GINUX adalah program token burn, yang sejauh ini sekitar 45 persen dari total pasokan telah dibakar.
Program pembakaran ini mengurangi pasokan dan berdampak langsung pada harga token, menjamin pertumbuhan yang baik dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Pecah! Follower Akun Twitter Resmi Shiba Inu Lebih Banyak Dari Akun Ethereum
Berbeda dengan Shiba Inu, GINUX saat ini masih sangat murah dan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih rendah, menunjukkan bahwa ada ruang yang luas untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Di dunia cryptocurrency saat ini, sulit untuk mendapatkan memecoin dengan fundamental yang lebih futuristik dan lebih baik lagi, terlebih yang fokus pada lingkungan.
Kualitas ini mewujudkan Green Shiba Inu sebagai token yang layak untuk semua pengguna dan penggemar aset kripto secara global.
Baca Juga: Coinbase Listing SHIB Untuk Warga New York, Apakah Harga Shiba Inu Bisa Bangkit Lagi Menuju Bullish?
Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***
