2. Deflasi berlebihan.
Deflasi merupakan kondisi saat harga turun dari waktu ke waktu dan yang menyebabkan upah menyusut, kemudian menekan harga.
3. Gelembung aset pecah
Banyak investor yang panik dan menjual sahal. Panic selling ini dapat menghancurkan pasar yang kemudian menjadi penyebab resesi.
4. Guncangan ekonomi yang mendadak
Banyak hutang yang dimiliki kemudian otomatis membuat biaya pelunasannya juga meninggi. Biaya dalam melunasi hutang tersebut lama-lama akan meningkat ke titik dimana mereka tidak dapat melunasinya lagi.
5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Berkembangnya teknologi bisa membuat timbulnya teknologi hemat tenaga kerja. Robot menjadi pengganti pekerja membuat tingkat pengangguran bertambah.
6. Ketidakseimbangan produksi dan konsumsi