Menyusul Inggris, Kini, Prancis Resmi Umumkan Lockdown Kedua

- 29 Oktober 2020, 06:58 WIB
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.*
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* //Instagram/@emmanuelmacron


Bar serta restoran akan tutup. Alasan untuk meninggalkan rumah termasuk membeli barang-barang penting, mencari bantuan medis atau mengambil alokasi satu jam setiap hari untuk berolahraga akan diperbolehkan.

Macron menyebut pembatasan baru itu 'memilukan' tetapi hal ini harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran.

Baca Juga: Intip Hunian Super Mewah Ronaldo Selama Menjalani Karantina

"Saya memutuskan bahwa perlu melakukan penguncian di seluruh negeri mulai hari Jumat", kata Macron.

"Kami sudah mencapai kapasitas 58 persen di unit IC. Di banyak tempat kami telah melihat operasi penyelamatan nyawa tertunda. Dan 9.000 pasien akan berada di ICU pada pertengahan November - itu kapasitas maksimum kami di Prancis", lanjutnya.

Prancis pada Selasa melaporkan 523 kematian baru akibat virus korona dan 33.147 kasus baru yang dikonfirmasi selama 24 jam sebelumnya.

Baca Juga: Hotman Paris Jual Sepatu Bling-Blingnya, dan Bersumpah Akan Berubah

Angka tersebut merupakan jumlah kematian harian tertinggi sejak April, ketika virus berada pada titik paling parah.

Penutupan bar dan restoran akan menyebabkan kekacauan ekonomi lebih lanjut di negara ini.

'Rincian spesifik' tentang dukungan keuangan yang akan ditawarkan kepada bisnis ini dijanjikan dari Perdana Menteri Jean Castex hari ini.

Baca Juga: Keren! Ida Fauziyah Jabat Ketua Menaker se ASEAN 2020-2022

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Daily Mail UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x